Menpora Puji Gebrakan Ganda Pelapis di India

Imam Nahrawi
Nasional ‐ Created by BAZ

Keberhasilan ganda putra Markus Gideon Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi menciptakan All Indonesian Final di ajang India Open 2016 mendapat pujian dari Menpora Imam Nahrawi. Apresiasi juga diberikan Menpora kepada ganda campuran Riky Widianto/Richi Puspita Dili yang sukses melaju ke babak puncak turnamen level super series itu.

Keberhasilan tersebut, menurut Menpora, membuktikan bahwa ganda pelapis Indonesia sudah mampu menggebrak dengan menumbangkan para pasangan unggulan dalam perjalanan mereka ke babak puncak. PBSI juga harus diapresiasi atas keberhasilan ini.

Selamat kepada Markus/Kevin dan Angga/Ricky yang maju ke final sehingga memastikan satu gelar bagi Indonesia di India Open. Selamat juga buat Riky/Richi yang juga ke final meski tidak diunggulkan. Para ganda pelapis tersebut sudah mampu mengalahkan ganda kuat dunia dan ini jelas menggembirakan,” ujar Menpora Imam Nahrawi mengomentari keberhasilan tiga ganda Indonesia menembus babak final India Open 2016.

Seperti diketahui, Indonesia bisa memastikan satu gelar dari India setelah Markus/Kevin dan Angga/Ricky melaju ke final dengan mengalahkan lawan masing-masing di babak semifinal, Sabtu (2/4). Markus/Kevin menundukkan pasangan Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia) 21-15, 21-17, sementara unggulan 7 Angga/Ricky menekuk unggulan lima dari Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol melalu pertarungan ketat tiga gim, 21-18, 6-21, 21-19.

Dalam perjalanannya ke final, Markus/Kevin yang baru saja diumumkan masuk skuad Piala Thomas, tampil luar biasa. Termasuk menumbang unggulan pertama dari China, Chai Biao/Hong Wei pada babak kedua. Angga/Ricky selama ini berada di bawah bayang-bayang M Ahsan/Hendra Setiawan, juga tampil perkasa. Sebelum menumbangkan ganda Korsel unggulan 5 di semifinal, Angga/Ricky juga menekuk ganda Korsel unggulan 2, Kim Jung/Kim Rang di delapan besar.

Seperti dua ganda putra, ganda campuran Riky/Richi tidak kalah cemerlang dalam perjalannya menuju ke final. Meski bukan favorit, Riky/Richi mampu melewati unggulan 3 dari Denmark, Joachim Fischer/Christinna Pedersen di 8 besar dan menekuk unggulan 6 dari Hongkong, Lee Chun Hei/Chau Hoi pada babak kedua. Riky/Richi kini menambah sakti amunisi Merah Putih di sektor ganda campuran setelah Tontowi/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.

Pada babak final, Minggu (3/4) sore,  Riky/Richi melawan wakil China unggulan 7, Lu Kai/Huang Yaqiong. “Semoga Riky/Richi bisa terus menunjukkan keperkasaannya sehingga Indonesia bisa membawa pulang dua gelar dari India,” harap Cak Imam, panggilan akrab Menpora Imam.

Kesuksesan sektor ganda putra dan campuran di India, tidak diiukuti sektor ganda putri. Greysia Polii/Nitya Krishinda yang tampil sebagai unggulan pertama, belum juga menunjukkan pencapaian terbaiknya sehingga harus tersingkir di semifinal usai dikalahkan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dari Jepang dengan skor alot 18-21, 21-19 dan 21-23. Sebelumnya, tunggal putra Tommy Sugiarto juga gagal menunjukkan kejutan karena tersingkir di 8 besar, sementara wakil-wakil tunggal putri lebih parah lagi karena rontok di babak awal.

Menpora berharap, juara Asian Games 2014 Greysia/Nitya yang merupakan harapan besar di ganda putri, melakukan evaluasi karena belakangan belum bisa menunjukkan prestasi terbaiknya lagi. Apalagi, Olimpiade 2016 makin dekat. Sementara untuk sektor tunggal putra dan putri yang merupakan sektor terlemah Indonesia saat ini, PBSI harus terus melakukan terobosan-terobosan agar bisa mengejar ketertinggalan di tengah persaingan bulutangkis dunia yang makin ketat dan merata.