"Puji Tuhan, kemenangan ini bukan hanya karena kekuatan saya, tetapi kekuatan Tuhan. Lin Dan adalah idola saya, dia kelasnya beda, saya masih dibawah. Dua kali juara olimpiade sudah membuktikan bahwa Lin Dan masih beda kelasnya sama saya," kata Jonatan sambil tersenyum bahagia usai pertandingan kepada wartawan. 

BIOSSP 2016 jadi pertemuan kedua bagi keduanya. Sebelumnya, mereka jumpa di Singapore Open Super Series 2016 di mana Jojo kalah 13-21, 7-21. 

Menurut Jojo, kali ini Lin Dan terlihat tidak nyaman dengan kondisi Istora Senayan yang penuh dan bising oleh dukungan penonton kepadanya yang mengganggu konsentrasi lawannya itu. Selain itu, Jojo menduga Lin Dan juga kurang cocok dengan shuttlecock yang dipakai di BIOSSP yang punya lajunya kencang. 

"Saya juga berterima kasih sama penonton Istora yang sudah mendukung saya, Lin Dan nggak suka kalau penonton berisik. Tetapi menurut saya, Lin tak tampil pada performa terbaiknya," ungkapnya.

Selanjutnya, Jojo kemungkinan akan jumpa wakil Denmark, Jan O Jorgensen yang mengalahkan rekannya, Anthony Sinisuka Ginting di babak pertama. Jorgensen sendiri masih akan melakoni laganya di babak kedua bersama wakil Hongkong, Wong Wing Ki Vincent untuk berebut tempat di babak perempat final.