Tak Ada Yang Tak Mungkin di Istora Senayan

Indonesia Open ‐ Created by TIF

JAKARTA - Tak ada yang tidak mungkin jika bermain di Istora Senayan. Itu jadi kata kunci atas kemenangan pasangan ganda campuran Indonesia Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika yang akan berhadapan dengan unggulan pertama, Zhang Nan/Zhao Yunlei, di babak perempat final BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2016.

Alfian/Annisa melaju ke babak perempat final usai menang mudah atas ganda campuran Belanda, Jacco Arends/Selena Piek di babak kedua lewat skor 21-17, 21-8. Ini jadi kali pertama keduanya menginjakkan kaki ke babak perempat final turnamen level superseries premier. 

Di atas kertas, Alfian/Annisa sudah jelas kalah unggul dari pasangan Tiongkok yang duduk di peringkat satu dunia tersebut. Tapi, dukungan supporter di Istora membuat yang tidak mungkin bisa jadi mungkin. Peluang pun terbuka lebar bagi keduanya untuk  membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan nanti. 

"Zhao punya permainan depan yang bagus, rapat dan tidak mudah ditembus. Kami akan bermain dengan tipe andalan kami, no lob dan menyerang. Kalau tidak tembus juga, kami akan berusaha all out dan mengeluarkan semua kemampuan," kata Annisa, pemain kelahiran Cirebon, 21 Juni 1993. 

Annisa menambahkan, dia dan Alfian tidak boleh takut menghadapi unggulan Tiongkok itu. Mengingat, pertemuan kali ini digelar di 'kandang' mereka dan di hadapan penonton yang pastinya terus memberikan dukungannya. 

"Kami senang bisa lolos ke babak perempat final, semoga kami tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya," tambah Alfian yang bersama Annisa menduduki peringkat 53 dunia itu. 

Sektor ganda campuran masih berkesempatan menambah wakil ke perempat final lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti.