"Tentunya saya sangat kecewa dengan penampilan kami yang dibawah performa terbaik. Mungkin karena tekanan juga, saya terlalu ingin menang. Maunya sih juara, siapa sih atlet yang nggak mau juara. Padahal persiapan kami sudah maksimal, tetapi hasilnya begini,” kata Owi usai pertandingan.
Butet sendiri mengakui bahwa permainan yang ditampilkannya bersama Owi under performed. Bola-bola yang harusnya mudah untuk dimatikan justru gagal berbuah poin.
Keduanya juga terlalu banyak melakukan kesalahan tidaak penting yang akhirnya membangkitkan kepercayaan diri lawan. Padahal, lawan mereka bukan pasangan ganda campuran murni, melainkan pasangan dadakan yang diturunkan di BIOSSP 2016.
"Mereka lebih nothing to lose," sebut Butet.
Lewat kekalahan ini, Owi/Butet harus kembali mengubur mimpi mereka untuk menjadi juara di Istora Senayan. Pasangan yang sudah mengoleksi berbagai titel kejuaraan penting ini belum pernah berjaya di kandang sendiri, khususnya di level superseries premier.



