Namun harus disayangkan, salah satu andalan Indonesia yang merupakan juara All England Open 2016, Praveen Jordan/Debby Susanto harus tersungkur lebih awal setelah di babak pertama tadi Selasa (13/6) harus takluk dari pasangan Denmark, Mathias Christiansen/Sara Thygesen, dengan 21-15, 19-21 dan 11-21.
Tetapi dibalik kekalahan Praveen/Debby, tiga dari lima wakil ganda campuran yang masih bertahan, diantaranya adalah para pemain pelapis Pelatnas Seperti Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, dan Fachryza Abimanyu/Bunga Fitriani.
Sedangkan dua wakil lagi adalah pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan non Pelatnas, Irfan Fadhilah/Weni Anggraini.
Hal tersebut mengundang komentar bagi Liliyana yang merupakan atlet paling senior diantara semuanya. Dikatakan Liliyana, jika di BIO kali ini saatnya bagi para pemain muda untuk menunjukan kemampuannya.
"Di Indonesia bukan hanya kami (Tontowi/Liliyana) dan Praveen/Debby pasangan ganda campuran. Tetapi saatnya pemain pelapis menunjukkan kemampuan terbaiknya di turnamen sekelas Superseries Premier kali ini. Semoga mereka yang masih bertahan bisa terus tampil baik," tutur Liliyana.


