Di game pertama, Tontowi/Liliyana mampu memenangkan pertandingan dengan relatif mudah. Terlihat pasangan Tiongkok belum dapat menyesuaikan diri dengan ritme permainan yang ditampilkan pasangan Indonesia ini.

Beberapa kali Liu/Bao banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu pada game tersebut. 

“Dari start awal kami tidak mau lengah, kami sudah siap menghadapi Liu/Bao. Selain itu kami tampil lebih rileks dan menikmati permainan, saya pribadi tidak memikirkan menang atau kalah, yang penting bagaimana dapat satu demi satu poin,” ujar Tontowi usai laga.

Sempat tertekan di game kedua dan tertinggal angka 7-11 atas Liu/Bao, pasangan juara All England 2012, 2013 dan 2014 ini, akhirnya bisa menyamakan kedudukan di angka 17-17.  

Kembali, pertarungan pun masih berlangsung alot di akhir-akhir game kedua tersebut. Namun Tontowi/Liliyana yang mengaku lebih fokus, akhirnya kemenangan pun mampu mereka raih digame kedua itu, sekaligus memastikan keduanya melangkah ke semifinal. 

“Sebetulnya tidak ada perubahan permainan yang diterapkan lawan di game kedua, tapi kami saja yang banyak melakukan kesalahan karena terlalu terburu-buru. Namun kami kembali fokus dan merapatkan pertahanan,” tutur Liliyana yang ditemui usai pertandingan.

Di partai Semifinal besok Sabtu, (6/6), Tontowi/Liliyana masih menunggu calon lawan yang akan mereka hadapi antara Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok) atau pasutri dari Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock.

Ketika disinggung mengenai siapa calon lawan yang diinginkan di semifinal, Liliyana pun menjawab lebih memilih pasangan asal Inggris. 

“Kalau boleh memilih ya maunya bertemu pasangan Inggris, tetapi apapun hasil pertandingan mereka, kami siap saja. Yang penting kami tampil bagus, tidak terburu-buru, kalau buru-buru biasanya bola-bola kami monoton. Kami ingin lebih banyak mengontrol dan bermain tenang,” kata Liliyana.