Pertemuan itu layaknya ulangan babak perempat final BIOSSP 2015. Kala itu Jojo takluk dari Jorgensen 13-21, 15-21.
"Mungkin ada rasa tegang juga. Tapi Saya akan berdiskusi bersama Anthony, dia sempat memimpin waktu melawan Jorgensen," kata Jojo, sapaan akrab Jonatan.
Menurut Jojo, Jorgensen adalah pebulutangkis yang punya kekuatan di tangan. Terlebih, Jorgensen adalah pemain matang yang sudah mengantongi segudang pengalaman bertanding di turnamen selevel BIOSSP.
Tak hanya itu, Jorgensen juga berbeda dengan Lin Dan yang tidak suka kariuhan penonton di dalam Istora. Jorgensen, pebulutangkis 28 tahun itu menurut Jojo justru terlihat senang dengan ramainya sorak-sorai penonton di Istora Senayan.
"Dia (Jorgensen) seperti mau membuktikan bahwa dia bisa mengalahkan pemain tuan rumah. Saya belajar dari kesalahan tahun lalu, saat itu strategi saya tidak berjalan," ungkap Jonatan.
Jorgensen melaju ke babak perempat final usai menaklukkan wakil Hongkong, Wong Wing Ki Vincent 21-16 21-16 dalam waktu 37 menit.



