Pasangan emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu tak mampu mengeluarkan permainan terbaiknya sejak dimulainya laga. Secara beruntun mereka selalu saja tertinggal angka yang terpaut cukup jauh. Sementara di game kedua, mereka sempat bisa memimpin raihan angka 14-11. Namun sayang, mereka justru gagal mempertahankannya justru balik tertinggal 19-20 dan akhirnya menyerah tipis 20-22.
“Karena memang kemampuan kami di lapangan memang segitu, dan kami tidak bisa mengembangkan permainan lain. Ada faktor angin dan lain-lain tetapi yang lain juga merasakan, Tiongkok juga kan pasangan baru, tetapi hal ini sebelumnya sudah kami antisipasi, tetapi itu bukan alasan kekalahan kami,” ujar Misaki usai laga.
“Tadi kami banyak melakukan kesalahan sendiri,” tambahnya.
Usai kekalahan pahit ini, mereka mengaku akan tetap berada di Indonesia dan mempersiapkan diri untuk bertanding di Australia Open pekan depan.
“Setelah ini kami akan mempersiapkan diri untuk Australia Open di Indonesia, dan kemudian langsung berangkat ke Australia. Setelah pengalaman pertandingan tadi, kami akan mencoba untuk terus mengantisipasi jika kembali harus bertanding di tempat baru,” pungkasnya.
Dengan hasil ini, maka Misaki/Ayaka tak dapat mempertahankan gelarnya seperti yang mereka raih di BIO 2016 lalu.


