Ini Kunci Agatha/Fadia Bisa Menyulitkan Luo/Luo

Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti (foto: PB Djarum)
Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti (foto: PB Djarum)
Indonesia Open ‐ Created by AH

Penampilan pasangan ganda putri muda Indonesia, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti di BCA Indonesia Open (BIO) Superseries Premier 2017 ini cukup diperhitungkan. Meskipun kalah di babak pertama tadi, Rabu (14/6) namun mereka rasanya kalah secara terhormat.

Pasalnya, meski sama sekali tak diunggulkan, namun Agatha/Fadia mampu menyulitkan unggulan keenam asal Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu. Meski duel seru kedua pasangan ini akhirnya dimenangkan oleh Luo/Luo dengan skor 13-21, 21-10, dan 21-19. 

Agatha/Fadia yang harus merangkak dari babak kualifikasi ini dengan mengejutkan mampu memimpin perolehan angka dan menguasai jalannya pertandingan. Kondisi angin di lapangan disebutkan Agatha/Fadia yang merupakan penghuni pelatnas pratama ini cukup menyulitkan mereka, khususnya di game ketiga. 

Kami mainnya no lob, kemudian di akhirnya penempatan bola kami arahkan ke belakang. Lawan lebih matang dari kami, tiba-tiba mereka ganti permainan dari main defense ke main serang, kami bingung sendiri,” jelas Agatha, pemain berusia 17 tahun.

Agatha juga mengungkapkan bahwa mereka sudah berupaya maksimal untuk mengalahkan Luo/Luo yang peringkatnya jauh lebih tinggi. Luo/Luo merupakan pemain senior Tiongkok yang kini ada di rangking enam dunia, sedangkan Agatha/Fadia masih berada di posisi 264 dunia. 

Sementara itu Fadia mengaku sudah mempelajari permainan Luo/Luo dan mempersiapkan strategi permainan bersama sang pelatih. Pada game ketiga, Fadia menuturkan bahwa ia dan Agatha tak dapat mengontrol angin di lapangan dan banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. 

Kami puas sih dengan penampilan kami hari ini, tetapi rada nyesek juga kalah seperti ini,” ujar Fadia yang masih berusia 16 tahun.