Sejak awal, Nehwal selalu memegang kendali permainan. Peraih medali perunggu tunggal putri Olimpiade London 2012 asal India ini memang jauh lebih berpengalaman ketimbang Fitriani, pemain muda yang kini menduduki peringkat 53 dunia tersebut.
Smash keras ke arah Fitriani kerapkali membuahkan poin untuk Nehwal. Fitriani mengakui dirinya kerap kali kesulitan untuk mengantisipasi serangan-serangan yang terus dihujankan Nehwal kepadanya itu.
"Saina banyak menyerang. Sebetulnya ada strategi yang sudah diberikan pelatih, tetapi tidak keluar di permainan saya tadi. Saya kurang bisa mengontrol bola dengan baik, juga kontrol angin," ujar Fitriani, pemain dari klub Exist itu.
"Saya tidak dapat mengeluarkan semua kemampuan saya, tidak maksimal. Saya merasa kurang sabar dan banyak melakukan kesalahan sendiri," imbuh pemain yang akhirnya merasakan tampil bersama pemain top dunia itu.
Berbeda dengan Fitriani, Nehwal justru mengaku tampil begitu percaya diri menghadapi lawannya itu. Menurutnya, Fitriani adalah pemain masa depan tunggal putri Indonesia ke depannya.
Lebih lanjut, pemain asal India yang sudah tiga kali menjuarai Indonesia Open ini mengatakan ingin mewaspadai semua lawan di turnamen ini. Pasalnya, persaingan yang diperlihatkan para pemain tunggal putri sudah ketat sejak awal.



