Sejak berpasangan dengan Tontowi, Liliyana belum pernah menjuarai Indonesia Open. Dia pernah menjadi juara ketika berpasangan dengan Nova Widianto di sektor ganda campuran pada tahun 2005 dan bersama Vita Marissa di sektor ganda putri pada Indonesia Open edisi 2008 lalu.
"Saya dan Tontowi sudah pernah tiga kali juara All England dan menjadi juara dunia di negara orang. Tetapi, kami malah belum pernah juara Indonesia Open. Saya masih penasaran," ujar Liliyana sembari tertawa kecil.
"Tahun ini, Indonesia Open akan berlangsung di JCC. Mungkin, di Istora saya dan Tontowi kurang beruntung. Semoga kali ini, di JCC, kami bisa juara, amin," lanjut Liliyana.
Sejatinya, Liliyana dan Tontowi tidak dibebani target khusus pada Indonesia Open kali ini. Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menetapkan satu target gelar pada sektor ganda putra. Namun, mantan pebulutangkis Indonesia yang kini menjadi salah satu pelatih nasional ganda campuran, Nova Widianto, menjelaskan jika sektor ganda campuran Indonesia akan bertumpu pada pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto.
"Meski tidak ada target dari pegurus, kami ganda campuran menargetkan bisa juara. Ada Tontowi dan Liliyana, enggak mungkin kita targetnya cuma semifinal," ujar Nova.
“Mungkin sekarang beban targetnya lebih ke Praveen Jordan/Debby Susanto. Liliyana sudah ada umur, dia sudah bertanding dari zaman saya masih jadi pemain," kata Nova.
Sedikit tambahan informasi, pasangan ganda campuran Indonesia terakhir yang menjuarai turnamen Indonesia Open adalah Nova/Liliyana pada 2005 silam. Kala itu, Nova/Liliyana mampu mengandaskan perlawanan kompatriot mereka, Anggun Nugroho/Yunita Tetty, 15–13 dan 15–1 dibabak final.


