Pelatih Axelsen, Kenneth Jonassen mengatakan anak didiknya harus mundur sebelum laga berakhir karena masalah pernafasan (batuk). Axelsen yang merupakan unggulan keempat itu tak mampu melanjutkan laga yang tengah dalam kondisi imbang.
Alhasil, Jonassen memutuskan pemain Axelsen untuk mundur karena melihat kondisi Axelsen yang semakin tidak memungkinkan untuk melanjutkan.
"Sejak minggu lalu, dia mengalami batuk. Kami berharap kondisinya perlahan membaik. Sebenarnya Senin kemarin kami senang dengan kondisinya yang mulai membaik. Namun, Selasa kemarin kondisinya menurun, hingga hari ini sebenarnya cukup berisiko juga menurunkan dia apalagi melihat kondisi batuknya," kata Jonassen.
Jelas Jonassen, batuk yang dialami anak asuhnya itu cukup parah. Meski tahu kondisinya cukup kuat untuk melanjutkan, tapi Jonassen tak tega untuk membiarkan Axelsen tetap main.
"Kami sudah berusaha mempersiapkan diri semaksimal mungkin dan mencoba terbaik, namun akhirnya anda tak bisa mengorbankan kesehatan dan kami mencoba realistis," tambahnya.
Alhasil, Axelsen tersingkir di babak pertama ajang berhadiah 900 ribu dolar AS itu. Selanjutnya, Axelsen juga masih dipertimbangkan untuk mengikuti Australia Terbuka pekan depan.
Tim kepelatihan Denmark mengaku sangat concern dengan kondisi Axelsen. Pasalnya, batuk yang dialami Axelsen sudah memakan waktu sepekan sehingga perlu dicek lebih jauh terkait kondisinya.
"Dokter bilang dia harus istirahat, tapi kami akan cari second opinion untuk memastikan kesehatan dia tak hanya berdasarkan pertandingan ini saja. Jadi kami bisa memutuskan apa yang akan kami lakukan selanjutnya," pungkasnya.



