"Bagi para pelatih, begitu diumumkan (ke publik), bulan ini langsung kerja dan di Januari (2025) itu mereka sudah bikin program satu tahun," katanya.
"Saya mau lebih tertib dan lebih sinkron antara pelatih teknik, pelatih fisik, dan lainnya itu? Kita harus sejalan semua, jangan sampai kita melihat pelatih (teknik) meminta ke pelatih fisik, 'kakinya (atlet) kurang kencang larinya'. Tapi, pelatih fisiknya bilang, 'itu tangannya'," tambah pria yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga ini.
"Saya pengin di sini sama semua ke depannya. Kalau bisa sama-sama 'satu perahu' ke depan, silakan. Tapi kalau nggak bisa, mohon maaf saya bisa rolling atau berganti pelatih, nggak ada masalah," Taufik, menegaskan.
Lebih lanjut peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini menjelaskan, setiap pelatih teknik pelatnas PBSI yang diraih melalui hasil rekrutmen terbuka ini diberikan kontrak kerja jangka panjang. Di lain sisi, pengurus induk organisasi olahraga pukul bulu ini juga melakukan evaluasi terhadap kinerja para pelatih. "Kita evaluasi bisa tiga bulan, bisa enam bulan, bisa satu tahun. Kita hari-hari bisa evaluasi juga," katanya.
"Kita nggak mau orang di zona nyaman. Kalau mereka kurang produktif dan kita nilai juga nggak bagus, kenapa nggak kita nggak berani untuk rolling. Dalam arti rolling di dalam maupun ada pergantian. Kalau pun harus ganti pelatih yang baru, saya nggak ada masalah! Saya di sini cari komposisi yang terbaik," jelas Taufik, yang saat jumpa pers didampingi Kepala Pelatih Pelatnas PBSI Mulyo Handoyo dan Juru Bicara PP PBSI Yuni Kartika.
Selain itu, bagi Taufik, tak ada perbedaan antara pelatih utama dan pelatih pratama dalam mengantarkan para atlet bulu tangkis pelatnas ke puncak prestasi. Yang penting, lanjutnya, kerja sama yang baik antara pelatih utama, pratama, asisten dan para tim pendukung di Cipayung. "Buat saya sama aja, pelatih utama atau pelatih pratama sama saja. Itu hanya judul saja, tetap kita ini pelatnas bulu tangkis untuk Indonesia," paparnya.
"Ke depannya harus 'satu perahu'. kalau nggak ya buat apa? Karena di bulu tangkis ini, di olahraga ini kita harus kerja tim," demikian Taufik.
Berikut susunan pelatih teknik pelatnas PBSI:
Kepala Pelatih
- Mulyo Handoyo
Tunggal Putra
- Mulyo Handoyo – Kepala Pelatih Utama
- Marlev M. Mainaky – Asisten Pelatih Utama
- Indra Wijaya – Kepala Pelatih Pratama
- Herli Djaenudin – Asisten Pelatih Pratama
Tunggal Putri
- Imam Tohari – Kepala Pelatih Utama
- Nunung Subandoro – Asisten Pelatih Utama
- Wimpie Mahardi – Kepala Pelatih Pratama
- Adriyanti Firdasari – Asisten Pelatih Pratama
Ganda Putra
- Antonius Budi A. – Kepala Pelatih Utama
- Thomas Indratjaja – Asisten Pelatih Utama
- Chafidz Yusuf – Kepala Pelatih Pratama
- Andrei Adistia – Asisten Pelatih Pratama
Ganda Putri
- Karel L. Mainaky – Kepala Pelatih Utama
- Nitya K. Maheswari – Asisten Pelatih Utama
- Ade Lukas – Kepala Pelatih Pratama
- Prasetyo RB – Asisten Pelatih Pratama
Ganda Campuran
- Rionny Mainaky – Kepala Pelatih Utama
- Amon Sunaryo – Asisten Pelatih Utama
- Muhammad Rijal – Kepala Pelatih Pratama
- Hendra Mulyono – Asisten Pelatih Pratama


