"Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan. Rasanya bangga bisa membawa nama Indonesia. Gelar juara All England yang tadinya mimpi tapi sekarang bisa jadi kenyataan," ujar Debby.

Dalam kesempatan ini hadir pula Achmad Budiharto selaku Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kementrian Pemuda dan Olahraga Djoko Pekik, serta mantan pebulutangkis Taufik Hidayat yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua III Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Kehadiran mereka merupakan bentuk apresiasi atas prestasi Praveen/Debby yang telah mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia.

"Ini adalah hari yang membahagiakan dimana kita kedatangan juara baru di All England yang merupakan pasangan pelapis. Keberhasilan Praveen/Debby memberikan angin segar untuk pecinta bulutangkis Indonesia. Di Olimpiade kami akan lebih percaya diri dan optimis lagi," ucap Budiharto.

Praveen/Debby kembali ke Indonesia bersama Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Kedua pasangan ganda campuran ini batal ikut serta di turnamen Swiss Terbuka yang berlangsung mulai hari ini, Rabu, (16/3).

"Saya punya pertimbangan karena Tontowi perlu persiapan yang lebih panjang setelah saya lihat penampilan di All England. Tenaganya belum benar-benar pulih setelah menderita demam berdarah," kata Richard Mainaky, pelatih ganda campuran pelatnas PBSI.

Praveen/Debby akan kembali berlatih di Pelatnas Cipayung sebagai persiapan menyambut turnamen berikutnya. Rencananya, turnamen terdekat yang akan diikuti Praveen/Debby adalah India Open Superseries yang akan digelar mulai 29 Maret – 3 April mendatang.