Polytron Superliga Junior 2025 Dimulai

Polytron Superliga Junior 2025 (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Polytron Superliga Junior 2025 (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Superliga Junior ‐ Created by EL

Kudus | Kejuaraan Beregu Superliga Junior 2025 mulai digelar pada Senin (15/9) di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak 86 tim yang terdiri atas 654 pemain yang datang dari delapan negara, akan bersaing memperebutkan delapan piala, yaitu Piala Liem Swie King, Piala Susi Susanti, Piala Hariyanto Arbi, Piala Yuni Kartika, Piala Tontowi Ahmad, Piala Liliyana Natsir, Piala Sigit Budiarto, serta Piala Maria Kristin Yulianti.

Polytron Superliga Junior 2025 diikuti para pemain putra dan putri yang bertanding di empat kategori, yaitu U13, U15, U17, dan U19 Putra. Selain tuan rumah Indonesia, tujuh wakil lainnya datang dari Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Taiwan, Polandia, dan Amerika Serikat.

Direktur Superliga Achmad Budiharto menyatakan, kejuaraan ini merupakan salah satu agenda penting yang bertujuan untuk memberikan pengalaman bertanding beregu bagi para atlet muda sejak usia dini. Kompetisi ini diharapkan dapat melahirkan generasi pebulu tangkis masa depan yang tidak hanya unggul dalam aspek teknik dan fisik, tetapi juga memiliki mental juang, solidaritas, dan jiwa sportivitas yang tinggi.

"Oleh karena itu, pada 2025 ini kami menambahkan dua kategori lagi, yaitu U13 putra dan putri yang akan memperebutkan Piala Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir dan U15 putra putri yang akan memperebutkan Piala Sigit Budiarto dan Maria Kristin Yulianti," katanya, di Kudus, Senin (15/9).

Lebih lanjut pria yang biasa disapa Budi ini menjelaskan, Superliga Junior bukan hanya tentang mencari pemenang, tetapi juga tentang proses pembinaan, pengembangan karakter, dan memupuk rasa percaya diri bagi para atlet muda. "Dari ajang inilah kita menanamkan semangat kebersamaan dan membangun fondasi yang kuat bagi kejayaan bulu tangkis Indonesia di masa depan," katanya.

"Kepada para atlet, bertandinglah dengan penuh semangat, junjung tinggi sportivitas, dan berikan yang terbaik. Jadikan pengalaman ini sebagai bekal berharga untuk menapaki jenjang yang lebih tinggi di kemudian hari," Budi, berpesan.