Polytron Superliga Junior 2025 - Bulu Tangkis Membawa Audrey Chang ke Indonesia

Audrey Chang (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Audrey Chang (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Superliga Junior ‐ Created by EL

Kudus | Audrey Chang, pebulu tangkis berusia 17 tahun asal Amerika Serikat (AS), tak pernah menyangka jika bulu tangkis, olahraga yang ditekuninya dalam beberapa tahun terakhir, dapat membawanya nun jauh hingga ke Kota Kudus, Jawa Tengah. Tony Gunawan, pelatihnya di "Negeri Paman Sam", menjadi sosok penting yang menanamkan kecintaannya pada olahraga pukul bulu ini.

"Ini adalah pertama kali saya ke Indonesia. Ini semua berkat pelatih saya, Tony Gunawan dan istrinya Etty Gunawan," tutur Audrey kepada Djarum Badminton, di sela-sela kejuaraan beregu Polytron Superliga Junior 2025 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (15/9) siang.

"Saya tidak pernah membayangkan sebelumnya. Ini sebuah pengalaman yang menarik sekaligus juga cukup gila. 10 tahun yang lalu, misalnya, saya tidak pernah membayangkan bisa berada di Indonesia dan bermain bulu tangkis di sini. Ini pengalaman yang luar biasa bisa berada langsung di GOR Djarum," Audrey, menjelaskan.

Audrey menceritakan, kedua orangtuanya yang merupakan imigran asal Taiwan, mengenalkan bulu tangkis sejak ia berusia lima tahun. Beranjak remaja, ia bergabung dengan Global Badminton Academy dan berlatih bersama Tony dan Etty. "Saya tahun Indonesia dari Coach Tony. Ia bersama istrinya adalah para pelatih kepala klub. Dia menceritakan banyak hal mengenai kehebatan para pemain bulu tangkis asal Indonesia. Jadi, saya pun tertarik untuk menjajal kemampuan bermain bulu tangkis," jelasnya.

Namun, bulu tangkis adalah salah satu olahraga yang kurang populer di AS. Bertolak belakang dengan negeri asal leluhurnya. "Memang butuh waktu supaya bisa populer seperti di Asia, tetapi belakangan ini sudah cukup banyak minat orang terhadap bulu tangkis, begitu pun minat sponsor. Jadi saya berharap olahraga ini dapat terus berkembang di AS," jelas pebulu tangkis yang mengidolakan Victor Lai asal Kanada.

Ia pun berharap, bekal pengalaman bertanding di Kudus menjadi modal penting dalam menghadapi turnamen atau kejuaraan besar di masa mendatang. Salah satu agenda penting dalam waktu dekat adalah World Junior Championships 2025 yang digelar di India. Audrey merupakan salah satu anggota dari tim junior AS. "Pastinya (bertanding) di Indonesia untuk menambah pengalaman, karena kami akan bermain di World Junior Championships di India. Namun, kalau beruntung, kami juga berharap dapat meraih kemenangan pada Polytron Superliga Junior ini," pungkasnya.

Dalam laga perdana di kategori U19 Putri, Global Badminton Academy menang 4-1 atas Power Rajawali. Selain Audrey, kemenangan tim AS diraih oleh pemain tunggal Annie Meng dan Jasmine Yeung, dan di sektor ganda Cassidy Yeh/Zoey Tan.