"Puji Tuhan kondisi saya per hari ini semakin membaik. Saya sudah bisa mengikuti latihan. Tapi bagaimana pun juga karena kemarin sempat absen cukup lama," ujar Jorji, sapaannya, di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (4/6).
"Jadi perlu waktu untuk mulai kembali latihan dan masih bertahap sampai sekarang. Saat ini saya masih coba mengembalikan fisiknya dulu dan semoga recovery berjalan cepat dan saya berharap tidak kambuh lagi," jelasnya.
Juara BWF World Junior Championships 2017 tersebut berharap bisa pulih dalam waktu dekat. Jorji berharap bisa bermain pada Japan Open 2025 nantinya pada Juli mendatang. "Tentu sedih istirahat di beberapa turnamen. Mungkin ini cara terbaik saya untuk bisa cepat pulih. Saya berharap penyakit vertigo saya bisa hilang dan segera bertanding lagi," ujar Jorji.
Humas PP PBSI melalui siaran persnya melaporkan, Gregoria saat ini tengah intens menjalani pemulihan dengan metode akupuntur. Dengan dibantu PBSI, juara Spain Masters 2023 itu setiap satu pekan sekali menjalani pengobatan dan juga berlatih keseimbangan didampingi oleh fisioterapi. "Sejauh ini semua berjalan dengan baik dari biasanya. Sebelumnya saya hanya bisa tiduran berbaring. Makin ke sini, kesehatan saya tidak separah beberapa waktu lalu," ujar istri dari Mikha Angelo itu.
Absen pada Indonesia Open 2025 membuat Jorji hanya bisa mendoakan agar pebulu tangkis Indonesia bisa meraih hasil maksimal pada ajang Indonesia Open 2025. Sejauh ini 12 wakil tuan rumah dari 21 yang berlaga telah memastikan melangkah ke babak kedua.
Adapun di sektor tunggal putri tersisa Putri Kusuma Wardani yang berada di babak kedua turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000. Tunggal putri kelahiran 20 Juli 2002 itu akan berjuang memperebutkan tiket ke babak delapan besaar menghadapi pebulu tangkis Thailand, Supanida Katethong.
Sementaara, wakil tunggal putri lainnya yakni Komang Ayu Cahya Dewi harus terhenti langkahnya di 32 besar seusai mengalami kekalahan dari pebulu tangkis Taiwan, Lin Hsiang Ti dengan skor 19-21. 10-21. "Semoga juga seluruh pelatih dan tim yang bekerja bisa saling membantu sehingga tim bukan cuma tunggal putri saja tapi kiga seluruh tim Indonesia yang bertanding di turnamen Indonesia Open 2025 bisa mendapatkan hasil yang terbaik," demikian Jorji.


