Ketahanan Fisik Para Atlet Perlu Dibenahi Jelang Olimpiade

Nasional ‐ Created by AH

JAKARTA - Pesta olahraga terbesar di dunia, yakni Olimpiade tinggal sekitar dua bulan lagi. Hasil pertandingan sebelumnya yang diikuti para pebulutangkis tanah air yang akan berlaga di Rio nanti, dinilai kurang memuaskan dan masih banyak yang harus dievaluasi.

Seperti di dua turnamen terakhir, yakni Australia Open dan Indonesia Open beberapa waktu lalu. Tak ada satupun wakil Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Rio nanti, yang mampu menyabet gelar juara di kedua turnamen tersebut. Pencapainan paling tinggi, yakni mampu diraih pasangan ganda Putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maherswari yang pada Australia Open pekan lalu, keduanya mampu finis di posisi runner up usai dikalahkan wakil Tiongkok di final.

Dan ketahanan fisik, dinilai oleh para pelatih dari setiap sektor, salah satu yang paling harus dibenahi, melihat hasil-hasil pertandingan terakhir yang diikuti para atlet yang akan berlaga di Rio de Janeiro bulan Agustus nanti.

Olimpiade Rio de Janeiro 2016 akan berlangsung kurang dari dua bulan lagi, meskipun demikian, sisa waktu ini dinilai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky masih cukup untuk memperbaiki ketahanan fisik para pemain.

“Kami memang menerima laporan dari tiap pelatih, soal ketahanan fisik ini, bahwa masih ada gap yang perlu ditambal. Kami telah mengadakan pertemuan khusus dengan para pelatih fisik tiap sektor untuk membahas persiapan latihan fisik jelang olimpiade,” kata Rexy.

“Soal waktu, saya rasa cukup kok. Ditambah dengan program training camp, kami yakin bisa memperbaiki kondisi fisik anak-anak. Soal fisik ini sangat krusial. Pertandingan di olimpiade ini sangat menegangkan, kalau sudah tegang, pengaruhnya akan ke fisik,” ujar Rexy yang pernah meraih medali emas ganda putra di Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagdja.

Sebanyak sepuluh pebulutangkis terbaik Indonesia telah berhasil merebut tiket ke pesta olahraga terbesar di dunia tersebut, mereka adalah Tommy Sugiarto (tunggal putra), Linda Wenifanetri (tunggal putri), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran).