"Kami juga mempunyai kebutuhan untuk asisten pelatih yang juga biaa turun langsung ke lapangan," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Eng Hian melalui siaran pers Humas dan Media PP PBSI, Selasa (8/4) malam WIB.

Induk organisasi olahraga pukul bulu itu juga melakukan sejumlah rotasi di tim pelatih teknik, dengan mengganti kepala pelatih tunggal putra utama yang semula diisi oleh Mulyo Handojo ke Indra Widjaja. "Kondisi kesehatan Pak Mulyo tidak dianjurkan dokter untuk melakukan perjalanan ke turnamen-turnamen dalam beberapa waktu ke depan," jelasnya.

"Kita juga mau Pak Mulyo lebih fokus sebagai kepala pelatih, " Eng Hian, menambahkan.

Rotasi juga terjadi di sektor tunggal putra dan putri pratama. Wiempie Mahardi ditunjuk sebagai kepala pelatih tunggal putra pratama dan Herli Djaenudin sebagai kepala pelatih tunggal putri pratama. "Melihat kebutuhan tim, maka kami memutuskan melakukan rotasi dengan memindahkan Coach Herli sebagai kepala tunggal putri pratama dan Coach Wimpie sebagai kepala tunggal putra pratama. Kami berharap dengan rotasi ini prestasi di sektor tunggal putra dan putri pratama bisa lebih baik lagi," jelasnya.

"Kita berharap ke depannya lebih baik lagi dengan melihat kualitas pelatih yang ada dan tentunya harus lebih maksimal di dalam mempersiapkan program latihan sesuai dengan kebutuhan atlet," demikian Eng Hian.