Ganda Putra Pelatnas Sambut Baik Rencana Simulasi Piala Thomas dan Uber

Tim pelatih ganda putra Indonesia.
Tim pelatih ganda putra Indonesia. (Foto: PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Setelah berakhirnya Mola TV PBSI Home Tournament pekan kemarin, Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto menuturkan bila pihaknya berencana untuk kembali menggelar kejuaraan internal. Wacana tersebut sekaligus menjadi ajang simulasi bagi tim bulutangkis Indonesia jelang kejuaraan putaran final Piala Thomas dan Uber yang akan berlangsung di Aarhus, Denmark, pada 3 hingga 11 Oktober 2020 mendatang.

Simulasi Piala Thomas dan Uber ini rencananya akan dihelat di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur pada September 2020 nanti. Itu belum dirapatkan sehingga belum bisa dipastikan, kata Achmad Budiharto dikutip dari Jawapos.com.

Saat ini, tim pelatih bersama bidang pembinaan dan prestasi (Binpres) PP PBSI tengah meracik materi pemain terbaik jelang Piala Thomas dan Uber 2020. Mola TV PBSI Home Tournament yang sukses digelar selama lima pekan terakhir sejak akhir Juni lalu, disebut-sebut menjadi salah satu dasar pertimbangan dari pendalaman materi pemain.

Menurut Budiharto, meski Home Tournament sukses digelar dan menyuguhkan beberapa kejutan, namun dia mengatakan bila latihan yang dijalani para atlet Pelatnas selama pandemi ini masih belum maksimal, apalagi kalau harus berlaga di turnamen besar.

Rencana simulasi Piala Thomas dan Uber ini kemudian disambut baik sejumlah sektor. Salah satunya ganda putra. Sebab, tim putra Indonesia yang menjadi unggulan pertama, mematok target juara di ajang Piala Thomas nanti.

Ganda putra menjadi sektor yang paling diharapkan untuk menyumbang dua poin bagi tim. Harapan tersebut sangat realistis. Sebab, di nomor ini, Indonesia memiliki pasangan kelas dunia. Mulai dari Kevin sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang menduduki ranking satu dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan peringkat dua dunia, dan Fajar Alfian/Rian Ardianto di urutan enam dunia.

Kepala Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi mengatakan, anak asuhannya sangat siap untuk kembali melakukan turnamen internal. Ya, apalagi lama tidak ada turnamen. Kejuaraan internasional juga belum tahu kapan dimulai, ujar Herry Iman Pierngadi.

Setelah lebih dari lima bulan tanpa turnamen akibat pandemi, tentunya Herry diharuskan untuk terus memantau kesiapan dan kondisi para pemainnya. Apalagi, saat Mola TV PBSI Home Tournament awal Juni lalu, anak didiknya tidak berduet dengan pasangan aslinya. Seperti Kevin misalnya, dia dipasangan dengan M. Reza Pahlevi Isfahani. Sedangkan partner aslinya, Marcus, berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri. Begitu juga dengan pasangan lainnya.