(World Championships) Jonatan Melangkah ke Babak Tiga

Jonatan Christie (Indonesia) menghadang serangan.
Jonatan Christie (Indonesia) menghadang serangan. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie berhasil memastikan langkahnya ke babak tiga World Championships 2019 lewat kemenangan straight game atas wakil Korea, Heo Kwang Hee dengan skor 21-14 dan 21-17, pada pertarungan yang berlangsung di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Selasa (20/8), dalam durasi permainan selama 48 menit. Kemenangan ini sekaligus memperbaiki catatan pertemuan Jonatan atas Heo menjadi 1-3.

Di game pertama Kwang Hee kelihatan agak nervous. Beberapa kali pukulan saya nggak kencang, tapi dia balikinnya nanggung. Jadi saya pikir dia agak tegang. Tapi di game kedua dia mau coba serang saya duluan. Beberapa kali di awal poin sempat keteteran juga tadi dengan kecepatan dia,” kata Jonatan Christie usai pertandingan.

Tak hanya memastikan diri lolos ke babak tiga World Championships 2019, kemenangan ini juga tentunya menjadi ajang balas dendam atas kekalahan yang dialami Jonatan pada pertemuan terakhir di kejuaraan Thomas Cup 2018 lalu.

“Terakhir ketemu di Thomas Cup 2018, waktu itu keadaan saya pas kurang fit, habis sakit. Walaupun skor kalah 0-3 tapi saya ingat di pertemuan terakhir saya bisa melawan. Walaupun saya nggak fit, tapi mainnya oke. Jadi nanti tinggal diperhatiin lagi pola pukulannya, strategi mainnya di lapangan. Karena tadi beberapa kali Kwang Hee Heo juga punya serangan yang mematikan dan defendnya juga bagus. Cuma tadi kuncinya lebih tenang dan lebih sabar, sama penempatan bolanya lebih ditepatin,” jelasnya.

Setelah ini, Jonatan akan berhadapan dengan tunggal putra senior asal Denmark, Jan O Jorgensen di babak tiga World Championships 2019. Ini akan menjadi pertemuan kelima bagi kedua pebulutangkis dan saat ini catatan pertemuan sama kuat 2-2.

“Setiap pemain itu punya kebagusan dan keunikan masing-masing. Jadi ngga bisa dibilang lawan ini lebih enteng, lawan itu lebih berat, nggak ada. Semuanya sama. Siapa yang lebih siap, yang lebih bagus preparenya, itu yang membedakan hasil di pertandingan,” tutupnya.