"Pertandingannya berjalan baik tadi, Alhamdulillah selesai tanpa cedera dan juga diberikan kemenangan. Tadi pertandingan dari awal ketat, ya, di setiap poin, fokusnya dari start awal main 0-0 sampe terakhir tensi-nya cukup tinggi," jelas Amri kepada tim Humas dan Media PP PBSI, usai pertandingan berdurasi 67 menit tersebut.
"Kami bagaimana caranya manfaatin kelebihan jadi berani mengadu kualitas, berani mengeluarkan kemampuan. Tentu tidak mudah, di hati kami berdua punya keyakinan lebih untuk memenangkan pertandingan ini," Amri, menjelaskan.
Secara umum pemain asal PB Jaya Raya itu menilai, meski dapat menjaga keunggulan dalam perolehan poin, mereka tak luput dari berbagai kesalahan lantaran keinginan besar untuk memenangkan pertandingan. Namun, kedua pemain berupaya bermain tenang di saat tensi pertandingan meningkat, utamanya menjelang pengujung gim ketiga. "Kunci kemenangan kali ini berusaha, fokus, yakin percaya sama kemampuan sendiri dan partner," katanya.
"Tadi yang saya pikirkan hanya bagaimana caranya cari bola buat pancingan untuk Kak Amri. Selain itu, saya memaksa buat bolanya turun dan datar. Main panjang sampai akhir. Lawan terutama Guo Xin Wa punya variasi yang lumayan banyak. Kami harus mengantisipasinya," Nita, menimpali komentar pasangannya.
Di babak delapan besar, Jumat (16/5), Amri/Nita berhadapan dengan wakil tuan rumah Phuwanat Horbanluekit/Sapsiree Taerattanachai. Kedua pasangan belum memiliki rekor pertemuan. "Yang perlu disiapkan pasti yaitu jaga kondisi, makan, recovery badan, fokusnya, dan persiapan nonton lawan," ujar Nita, yang juga menyatakan kemenangan atas unggulan keempat di babak 16 besar menambah rasa percaya diri mereka.


