Di laga final, Minggu (23/2), Indonesia sangat dominan dengan menempatkan enam wakil. Dua wakil di tunggal putra untuk menciptakan laga sesama wakil Indonesia dan empat wakil lainnya tersebar di semua nomor.
Partai final dibuka dengan kemenangan Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti di ganda campuran. Bobby/Melati menang atas Phuwanat Horbanleukit/Fungfa Korpthammakit asal Thailand dengan skor 21-19, 21-16, sekaligus mencatatkan gelar juara pertama mereka di level internasional.
Berlanjut ke sektor tunggal putri, Ruzana yang menempati unggulan ketujuh berhasil mengunci gelar setelah mengalahkan wakil India unggulan keempat Unnati Hooda 21-17, 21-16.
Namun, kegemilangan Bobby/Melati dan Ruzana tidak dapat diikuti ganda putri Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu. Siti/Agnia harus puas keluar sebagai runner-up setelah dikalahkan Jang Eun Seo/Lee Seo Jin dari Korea Selatan lewat pertarungan rubber game 17-21, 21-15, 14-21.
Beralih ke tunggal putra, Moh. Zaki Ubaidillah meraih gelar perdananya pada 2025 setelah memenangi laga sesama Indonesia melawan Prahdiska Bagas Shujiwo. Ubed, sapaannya, menang straight games 21-15, 21-17. "Saya mengucap syukur Alhamdulillah bisa mengambil gelar pertama saya di tahun ini," ungkap Ubed melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Walau juara tapi saya masih harus meningkatkan fisik dan mental pertandingannya. Saya harus lebih berani di lapangan," tambah Ubed, yang juga tercatat meraih titel kampiun untuk kali pertama sejak masuk ke pelatnas Cipayung.
Atas pencapaian "all-Indonesian finals" di nomor tunggal putra itu, pelatih Indra Widjaja amat bersyukur. Ia mengapresiasi kerja keras anak-anak asuhnya. "Pertama saya bersyukur atas pencapaian ini. Saya juga senang karena anak asuh saya menunjukkan permainan yang maksimal, semangat yang tinggi dan all out," kata Indra.
"Sejauh ini sinergi saya dengan anak-anak berjalan cukup baik. Saya mengapresiasi kerja keras mereka di sini, bukan hanya untuk Ubed dan Bagas tapi juga Reza (Muhammad Reza Al Fajri)," tambahnya.
Indra berharap prestasi ini terus berlanjut ke depan. "Di pratama (Bagas dan Reza) pasti tujuannya adalah menembus level utama. Kami harus bertumbuh dan berkembang secara positif. Semoga mulai dari sini akan berlanjut ke turnamen-turnamen berikutnya," harap Indra.
Dominasi para wakil Indonesia dipastikan oleh pasangan debutan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin di sektor ganda putra. Menghadapi wakil tuan rumah, Eng Keat Wesley Koh/Junsuke Kubo, Raymond/Joaquin merebut kemenangan tiga gim yang berakhir dengan skor 21-18, 18-21, 22-20. "Puji Tuhan kami diberi kelancaran pada pertandingan ini. Kami benar-benar tidak menyangka bisa juara di turnamen pertama kami berpasangan," tanggap Joaquin.
"Tidak ada strategi khusus, pelatih hanya meminta kami bermain bagus dan itu bisa membuat kami lebih all out pada setiap permainan. Kami juga selalu percaya pada kemampuan diri sendiri dan pasangan," pungkasnya.


