Seusai laga yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Felisha mengucap syukur atas kemenangan dalam debut mereka di turnamen Super 750 tersebut. Sebelumnya, Jafar/Felisha pernah menang atas Ming/Hung di babak 32 besar Indonesia Masters 2025 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Saat itu memang tekanannya berbeda karena bermain di Istora, gugupnya juga terasa jadi skornya lumayan ketat. Hari ini di pertemuan kedua, kami sudah lebih tahu cara mengatasi perlawanan mereka," kata Felisha kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Sementara, menurut Jafar, meski menang, kondisi lapangan berangin menjadi salah satu kendala pada pertandingan berdurasi 29 menit tersebut. "Pukulan saya juga belum terlalu enak dan tadi coba untuk ngenakin pukulan-pukulannya," ungkapnya.
"Lawan juga kelihatan mengalami hal yang sama jadi bagaimana kami terus memaksa untuk menyerang terlebih dahulu," Jafar, menambahkan.
Sementara, Rinov/Pitha, harus mengakui keunggulan pasangan asal Skotlandia, Alexander Dunn/Julie MacPherson. Mereka kalah straight games 16-21, 17-21 dalam tempo 37 menit. "Hasil yang tidak cukup baik di beberapa turnamen kami kembali berpasangan termasuk hari ini," tanggap Rinov.
"Lawan bermain sangat baik. Memang cukup berpengaruh ketika tadi dua servis saya di-fault oleh service judge tapi itu bukan faktor utama, banyak faktor lain mengapa kami kalah," tambahnya.
Sementara, Pitha menyatakan, "Kami sudah mencoba memperbaiki, mengevaluasi yang kurang dan menambah yang sudah bagus. Kemarin saat mencoba lapangan juga cukup nyaman dari segi persiapan permainan tapi hari ini sangat berbeda."
"Kami akan coba lagi minggu depan di Indonesia Open," demikian Rinov.


