Race to Finals BWF WTF 2025 - Permulaan Babak Akhir

Shi Yu Qi (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Shi Yu Qi (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Sejumlah pemain tengah berlomba mengincar tiket BWF World Tour Finals 2025, 17–21 Desember, di Hangzhou, China, melalui rangkaian turnamen penentu di kuartal terakhir musim ini. Babak kualifikasi mencakup empat turnamen di Eropa, dilanjutkan dengan laga di Korea Selatan, Jepang, dan Australia. Dengan ketatnya persaingan di setiap kategori, pertarungan menuju babak akhir kualifikasi diprediksi akan berlangsung seru dan menentukan.

Melalui lamannya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) melaporkan, di sektor tunggal putra, wakil tuan rumah Shi Yu Qi berhasil menepis segala keraguan publik dengan merebut medali emas BWF World Championships 2025. Selain itu, ia juga menorehkan pencapaian gemilang dengan meraih tiga gelar bergengsi di turnamen level BWF World Tour Super 1000, yang sekaligus menandai prestasi terbaiknya.

Penampilan luar biasa sepanjang musim ini juga ditunjukkan oleh Anders Antonsen dan Kunlavut Vitidsarn. Begitu pula trio Prancis, Alex Lanier, Christo Popov, dan Toma Junior Popov, yang semakin konsisten dengan menembus babak-babak akhir turnamen. Performa impresif mereka membuat peluang lolos ke BWF World Tour Finals 2025 di Hangzhou semakin terbuka.

Poin penting dari rangkaian turnamen di Eropa adalah kembalinya Viktor Axelsen yang baru pulih dari cedera punggung. Cedera itu membuatnya menjalani masa istirahat terpanjang sepanjang karier profesionalnya. Kondisi ini dipastikan akan menjadi perhatian sekaligus peluang bagi para pesaingnya untuk mencoba memanfaatkan situasi, saat pemain jangkung dari Denmark itu kembali ke gelanggang persaingan sesudah absen cukup lama.

Di sektor tunggal putri, dominasi An Se Young tampak tak terelakkan hingga ia dikalahkan oleh Chen Yu Fei di babak empat besar World Championships 2025. Hasil buruk itu berlanjut saat ia kalah dari Akane Yamaguchi di final Korea Open 2025.

Rekan senegara An di sektor ganda putra, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, terus menunjukkan peningkatan performa dengan merebut delapan gelar juara dari 10 final. Sementara, ganda putra Malaysia juga menikmati musim yang cemerlang sejauh ini lewat penampilan solid Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Man Wei Chong/Tee Kai Wun, Nur Izzuddin/Goh Sze Fei, serta pasangan muda Arif Junaidi/Roy Yap King.

BWF juga mencatat, pasangan lain seperti Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty serta Liang Wei Keng/Wang Chang, turut memberi warna dengan kontribusi besar terhadap persaingan di sektor ganda putra pada musim kompetisi tahun ini.

Sementara, Indonesia memiliki kombinasi baru yang menarik, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Pasangan "dadakan" bentukan PP PBSI ini menjadi salah satu dari sedikit pasangan yang mampu mengalahkan Kim/Seo. Meski peluang Fajar/Fikri untuk menembus BWF World Tour Finals 2025 terbilang sulit, tetapi perjalanan mereka tetap menarik untuk disaksikan sejauh mana mampu melangkah.

Di sektor ganda putri, saat Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian masih memimpin "Race to Finals", Jia mendaftar pada Denmark Open 2025 dan French Open 2025 bersama pasangan lamanya, Chen Qing Chen. Pasangan peraih medali emas Olimpiade Paris 2025 itu menandai "comeback" mereka dengan mencapai perempat final Korea Open 2025. Namun, publik masih meragukan kemampuan Chen/Jia untuk kembali merebut posisi puncak. Jika mampu menemukan kembali performa terbaik, duel mereka melawan pasangan penerus, Liu Sheng Shu/Tan Ning, diyakini akan menjadi tontonan yang menarik.

Gelar juara dunia yang diraih oleh Chen Tang Jie/Toh Ee Wei menghadirkan warna baru di nomor ganda campuran. Di sisi lain, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran terus bersaing ketat untuk merebut posisi puncak. Persaingan semakin menarik dengan peningkatan performa Thom Gicquel/Delphine Delrue, yang sukses merebut gelar Super 1000 sekaligus mencatatkan sejarah dengan medali perunggu di World Championships 2025. Selain itu, sejumlah pasangan tangguh asal China, seperti Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, serta Guo Xin Wa/Chen Fang Hui, dipastikan akan terus meramaikan ketatnya persaingan di sektor ini.