"Saya happy banget ada mereka berdua, karena itu memang harus," tanggap Jojo, sapaannya, kepada wartawan pada Rabu (16/4) di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta.

Jojo ingat betul, skuad Indonesia bertolak ke Dongguan, China, guna mengikuti Piala Sudirman 2015, dengan kekuatan para pemain muda. Kala itu, ia bersama Firman Abdul Kholik dan Ihsan Maulana Mustofa, dipercaya untuk memperkuat sektor tunggal putra. "Waktu itu nggak ada senior lagi," ungkapnya.

"Jadi, untuk saat ini yang muda-muda yang harus dikasih jam terbang tinggi. Jangan dilihat hasil mereka, tapi bagaimana mereka berprosesnya. Itu yang saya rasa cukup penting dan saya rasa mereka bakal banyak dapat hal dari kesempatan ikut tanding di Piala Sudirman nanti," Jojo, menjelaskan.

Sementara, kepala pelatih utama tunggal putra pelatnas bulu tangkis Indonesia Indra Widjaja menyatakan, memboyong dua pemain muda ke Piala Sudirman 2025 adalah bagian dari misi besar menyiapkan regenerasi tim nasional bulu tangkis Indonesia. Namun, ia mengingatkan, perlu waktu untuk mendongkrak prestasi para pemain muda ini ke level atas. "Kita lihat misalnya ada beberapa pemain yang masih cedera. Yang di bawah masih dalam proses mengejar ke level-level atas. Ya, sekarang waktunya kerja untuk itu," tegasnya.

"Namun, kita sedang menjalani proses dan kita harus mau nggak mau, sabar. Dalam arti, kita juga berproses karena nggak bisa juga dalam olahraga itu instan. Itu sudah nggak mungkin," demikian Indra.