(Malaysia Masters) Anthony Menang, Jonatan Pulang

Anthony Sinisuka Ginting menyambut pengembalian.
Anthony Sinisuka Ginting menyambut pengembalian. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Kuala Lumpur | Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berhasil memastikan diri lolos ke babak perempat final Malaysia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, setelah mengalahkan wakil India, Kashyap Parupalli dengan skor 21-17 dan 25-23 pada pertandingan yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur Sport City, Kamis (17/1).

Lewat pertarungan yang berlangsung selama 53 menit ini, Anthony sukses memperpanjang catatan kemenangannya atas Parupalli menjadi 3-0. Meski menang, Anthony mengaku sempat mengalami kesulitan di game kedua lantaran Parupalli sedikit mengubah pola permainannya.

“Dari game pertama sampai terakhir cukup ketat. Walaupun di game pertama saya tetap bisa menahan poin untuk terjaga jaraknya. Game kedua sampai interval saya sudah enak mainnya. Tapi habis interval dia sempat merubah pola. Jadi permainan saya sempat terpengaruh, nggak sesuai ekspektasi saya,” kata Anthony Sinisuka Ginting.

Lolos ke babak perempat final Malaysia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, Anthony akan berhadapan dengan unggulan ke tiga, Chen Long. Melihat kekuatan di atas kertas, Anthony punya catatan baik dengan lima kali kemenangan dan dua kali kalah dalam rekor pertemuannya atas Chen Long. Namun Anthony mengaku tak mau lengah dan tetap mewaspadai permainan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu.

“Persiapannya lebih ke badan aja sama fokusnya. Lawan Chen Long mau nggak mau harus lebih siap lagi, siap capek, siap mental, siap main apa aja di lapangan besok. Yang pasti nggak lebih mudah dari hari ini dan kemarin,” tutupnya.

Sementara itu, nasib berbeda dialami rekan seperjuangannya, Jonatan Christie. Jonatan harus tersingkir di babak dua Malaysia Masters 2019 BWF World Tour Super 500 usai dikalahkan tunggal putra Tiongkok, Chen Long dengan skor 15-21 dan 18-21. Ini menjadi kekalahan ke lima bagi Jonatan atas Chen Long.

“Sebenarnya kita sama-sama menunggu kesalahan masing-masing. Tapi saya akui saya masih banyak mati sendiri. Di game pertama saat posisi kalah angin, saya seharusnya bisa memanfaatkan untuk menguras tenaganya, tapi saya nggak melakukannya dengan baik. Terus saya juga terlalu hati-hati dan permainan saya banyak dibaca oleh dia,” jelas Jonatan.

“Penampilan dia sejauh ini kurang lebih sama dengan sebelum-sebelumnya. Cuma memang nggak kaya dulu yang merancang untuk menyerang, sekarang dia lebih nunggu lawan melakukan kesalahan sendiri. Saya kurang puas dengan penampilan saya. Seharusnya saya bisa kasih perlawanan lebih, paling nggak bisa rubber game,” tandasnya.