Lin Dan Putuskan Gantung Raket

Lin Dan (Tiongkok) resmi pensiun, Kamis (4/7).
Lin Dan (Tiongkok) resmi pensiun, Kamis (4/7).
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Genap di usianya yang ke-36, legenda hidup asal Tiongkok, Lin Dan menyatakan untuk pensiun atau gantung raket dari dunia bulutangkis yang telah membesarkan namanya itu. Melalui akun media sosial Weibo, pebulutangkis berjuluk Super Dan itu resmi menutup karier bulutangkisnya pada hari ini, Sabtu (4/7).

Dikutip cnnindonesia.com dari Xinhua, Lin Dan sudah mengajukan permohonan untuk gantung raket sejak beberapa hari lalu. Dengan mempertimbangkan situasi Lin Dan saat ini, tim nasional Tiongkok pun lantas menyetujui permohonan tersebut. Bersama tim nasional Tiongkok, Lin Dan setidaknya sudah berkarier selama 20 tahun.

“Dari 2000 hingga 2020, setelah 20 tahun, saya harus mengucapkan selamat tinggal kepada tim nasional. Ini sangat sulit diungkapkan dengan kata-kata,” kata Lin Dan dikutip dari akun media sosial Weibo.

Saat ini, Lin Dan memang berada di peringkat 19 dunia. Tapi sebelum itu, Super Dan adalah pebulutangkis tunggal putra Tiongkok yang mengoleksi segudang prestasi di level dunia. Status ranking satu dunia jelas pernah disandangnya. Bahkan Lin Dan sudah mengantongi titel juara di semua kompetisi bergengsi, termasuk berbagai ajang super series (sekarang BWF World Tour, red).

Sebut saja di panggung Olimpiade. Sepanjang kariernya, Lin Dan sukses mengalungkan dua medali emas pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012. Tidak sampai di situ, ia juga menyandang lima gelar juara dunia pada 2006, 2007, 2009, 2011 dan 2013.

Di level asia, prestasi Super Dan juga tak kalah menterengnya dengan raihan empat medali emas di Kejuaraan Asia (2010, 2011, 2014 dan 2015) dan empat emas di ajang Asian Games (2006, 2010 beregu, 2010 perorangan dan 2014).

Tidak hanya sukses di nomor perorangan, Lin Dan juga bersinar di turnamen beregu. Di sektor tunggal putra, ia kerap menjadi tulang punggung Tiongkok dalam kesuksesannya meraih lima Piala Sudirman (2005, 2007, 2009, 2011 dan 2015) serta lima Piala Thomas pada 2004, 2006, 2008, 2010 dan 2012.

“Tak sekadar mengejar peringkat seperti yang saya lakukan ketika masih muda, dalam tahun-tahun ini, saya ingin menantang batasan fisik atlet tua dan melatih semangat olahraga yang tidak akan pernah saya lepaskan. Tetapi kemampuan fisik dan rasa sakit tidak memungkinkan saya bertarung bersama rekan satu tim,” beber Lin Dan.

Sebelumnya, pada akhir 2019 hingga April lalu, Lin Dan sempat menyangkal kabar yang menyebutkan dirinya bakal gantung raket. Sebab, Super Dan mengatakan ingin fokus mengejar tiket ke Olimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung tahun depan. Dengan keputusan pensiunnya ini, maka Lin Dan resmi bergabung dengan para legenda lainnya yang sudah lebih dulu gantung raket seperti Taufik Hidayat, Peter Gade, dan Lee Chong Wei.

 

Happy Retirement Super Dan!