"Pertama-tama, puji Tuhan bisa bermain dengan lancar dan tidak ada cedera. Saya rasa kami bermain cukup baik dan lawanpun juga bermain sangat baik, kami terus menerapkan permainan sama seperti kemarin-kemarin," ujar Joaquin melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Sejak awal gim pertama, kedua pasangan langsung terlibat dalam pertarungan dengan tempo cepat. Chen/Smith sempat membuka keunggulan 4-1, tetapi Raymond/Joaquin dapat bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 5-5, kemudian menutup interval dengan keunggulan 11-10. Sesudah jeda, Raymond/Joaquin tampil terus menekan lawan dan memperlebar jarak pada kedudukan 17-13. Mereka kemudian mengantongi lima game point dan menuntaskan gim pertama dengan kemenangan 21-15 dalam tempo 18 menit.
"Kami selalu memakai pola menyerang dan di gim pertama. Musuh pun melakukan hal yang sama, jadi kami tidak mau terburu-buru melakukan serangan, kami bongkar dulu pertahanan mereka, lalu setelah ada kans baru kami menyerang," Joaquin, menjelaskan.
Raymond/Joaquin mengawali gim kedua dengan cepat dan langsung unggul 2-0. Namun, setelah skor imbang 2-2, mereka hanya mampu mempertahankan keunggulan hingga 7-4. Chen/Smith, yang tampil tanpa pendampingan pelatih, kemudian bangkit dan menyamakan kedudukan 7-7 lewat reli panjang yang menegangkan dengan total 74 pukulan. Duo "Negeri Paman Sam" itu bahkan berhasil membalikkan keadaan dan unggul 11-10 saat interval gim kedua.
Seusi jeda, pertarungan semakin sengit dengan selisih poin yang tak pernah lebih dari dua poin. Kedua pasangan saling berkejaran poin hingga kedudukan 17-17. Namun, pada momen krusial, Raymond/Joaquin menunjukkan ketajaman serangan untuk merebut tiga poin beruntun, mengantongi tiga match point, dan menuntaskan laga dengan kemenangan 21-17 di gim kedua.
"Tadi kami inisiatif menyerang duluan. Hanya di gim kedua itu mungkin karena terlalu bersemangat untuk menyerang, defense kami kurang tenang dan ada error di situ. Sama untuk saya sendiri merasa mainnya belum keluar 100 persen," jelas Raymond.
Adapun, Joaquin berpendapat, kunci kemenangan pada laga ini terletak pada kemampuan mereka bangkit di gim kedua. Saat tertinggal, Raymond mengambil inisiatif dengan memperbaiki permainan servis sekaligus memperkuat mental bertanding. Di sisi lain, lanjutnya, mereka menunjukkan semangat pantang menyerah, yang menjadi dorongan utama dalam membalikkan keadaan dan memastikan tiket ke partai puncak turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 ini.


