Pasangan muda "Merah Putih" yang menempati unggulan keenam itu, kehilangan satu gim tersebut pada laga pembuka saat berhadapan dengan Jiří Král/Ondřej Král asal Republik Ceko. Raymond/Joaquin membutuhkan waktu selama 54 menit untuk meraih kemenangan tiga gim 21-12, 20-22, 21-18 dalam pertandingan yang berlangsung di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Iksan, Jeonbuk State, Korea Selatan.
Mereka memenangi pertandingan sesama ganda putra Indonesia atas Muh Putra Erwiansyah/Daniel Edgar Marvino melalui dua gim langsung 2117, 21-16 dalam tempo 42 menit. Raymond/Joaquin menjaga tren kemenangan dan meraih tiket ke semifinal, sesudah mengalahkan pasangan tuan rumah yang juga unggulan kedua, Kang Min Hyuk/Ki Dong Ju, di babak delapan besar. Pasangan juara Indonesia Masters II 2025 itu menang dua gim 14-21, 11-21 dalam laga berdurasi 40 menit.
Raymond/Joaquin memastikan tiket ke partai puncak turnamen level Super 300 untuk kali pertama, seusai memenangi laga semifinal atas pasangan unggulan ketiga asal Amerika Serikat, Chen Zhi Yi/Presley Smith, dengan skor 21-15, 21-17. "Pastinya senang. Ini, kan, pertandingan Super 300 kedua kami dan bisa masuk ke babak final. Tapi masih ada satu step lagi. Tanggung, kan. kalau bisa juara, kenapa tidak," kata Joaquin kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Sabtu (8/11).
Di final, Minggu (9/11), Raymond/Joaquin bertemu dengan pasangan tuan rumah,
Jongmin Lee/Wang Chan. Joaquin menjelaskan, mereka akan fokus mempersiapkan diri agar tetap dalam kondisi fisik yang prima. Mereka juga berupaya menjaga ekspektasi dan konsentrasi, lalu berdiskusi dengan pelatih untuk menentukan strategi permainan yang akan diterapkan di final.
Sementara, Raymond menyatakan telah menyiapkan pola permainan yang tetap mengedepankan strategi menyerang. Namun, ia juga menekankan pentingnya menjaga kesabaran agar dapat mengontrol ritme permainan dan memanfaatkan setiap peluang dengan lebih efektif. "Karena tadi sudah melihat lawan untuk besok dan defense mereka bagus," pungkasnya.


