"Persaingan di ganda putra pasti tidak akan mudah. Semua mau jadi juara dunia, semua mau hasil terbaik. Kami harus fokus satu langkah demi satu langkah," kata Rian melalui siaran pers Humas PP PBSI, Senin (25/8) petang.
"Di babak 16 besar kemungkinan akan menghadapi Hoki/Kobayashi. Pertemuan terakhir tidak mudah jadi harus waspada dan menjaga komunikasi di lapangan," tegasnya.
Namun, sebelum laga melawan pasangan negeri sakura tersebut, Fajar/Rian harus bersiap menghadapi laga pertama Kejuaraan Dunia 2025 pada Selasa (26/8) besok.
Di babak 32 besar, juara dua edisi All England ini bertemu dengan pemenang pertandingn babak 64 besar antara Hung Kei Chun/Lui Chun Wai (Hong Kong) atau Kevin Lee/Ty Alexander Lindeman (Kanada). "Kondisi kami sudah lebih baik daripada saat latihan hari pertama. Adaptasi dengan semua hal di sini berjalan lancar. Jet lag sudah bisa teratasi, tidak lagi menjadi kendala," ungkap Fajar.
"Dari persiapan sudah maksimal, kami mengharap hasil terbaik. Semoga bisa langsung in di laga pertama," Fajar, menambahkan.
Kejuaraan Dunia 2025 bergulir mulai Senin (25/8) hingga Minggu (31/8) di Adidas Arena, Paris, Prancis. Indonesia menurunkan 12 wakil, dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung menjadi wakil pertama "Merah Putih" yang bertanding di hari pembuka, melawan pebulu tangkis Republik Ceko, Petra Maixnerová.


