"Kondisi saya tidak terlalu baik sepanjang turnamen ini. Saya pernah menjadi juara dunia sebelumnya. Meraih gelar ketiga adalah target besar, dan ini benar-benar luar biasa bagi saya," Seo, dengan tenang menanggapi gelar juara dunia ketiganya, dikutip dari laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Rabu (3/9).

Seo menjadi satu-satunya pemain yang berlaga di final Kejuaraan Dunia 2025 dengan status juara bertahan. Di Kopenhagen, ia meraih medali emas bersama Chae Yu Jung di sektor ganda campuran, lalu dengan partner Kang Min Hyuk di sektor ganda putra, Dua tahun kemudia, ia naik ke podium teratas di Paris bersama Kim Won Ho. 

Kim/Seo hampir tak terbendung sepanjang musim kompetisi tahun ini. Namun, ganda putra China, Chen Bo Yang/Liu Yi, menjadi ujian berat bagi duo negeri ginseng itu di final Kejuaraan Dunia 2025. Sempat tertinggal 13-17 di gim pertama, Kim/Seo bangkit dengan membukukan delapan poin beruntun untuk merebut gim pembuka. Mereka lantas mengunci kemenangan di gim kedua dan memastikan gelar juara dunia dengan skor akhir 21-17, 21-12. Hasil ini menempatkan Kim/Seo sebagai ganda putra Korea Selatan keenam yang berhasil meraih gelar juara dunia.

"Ini sungguh luar biasa bagi saya, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Seung Jae atas bantuannya," ujar Kim, tentang gelar juara dunia pertamanya.

Setelah tiga medali emas Kejuaraan Dunia, dikutip dari Maeil Business Newspaper, Seo menyatakan mengincar keping emas bergengsi lainnya. "Saya senang bisa meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia, yang merupakan kompetisi pertama saya dengan Won Ho. Saya bahkan semakin yakin bahwa saya bisa tampil lebih baik di masa mendatang. Saya akan mempersiapkan diri dengan baik untuk medali emas Olimpiade Los Angeles 2028," ujarnya.