Jia Yi Fan mengenai Chen Qing Chen

Jia Yi Fan (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Jia Yi Fan (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Sudah cukup lama Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan berpisah. Keduanya telah bermain dengan pasangan baru. Namun, di saat Jia aktif di berbagai turnamen Tur Dunia BWF bersama Zhang Shu Xian, Chia justru lebih selektif dalam memilih turnamen. Jia berpendapat, tak tertutup kemungkinan ia akan kembali berpasangan dengan Chen di masa mendatang.

"Saya berharap demikian, sangat berharap demikian (kembali berpasangan dengan Chen). Dalam berbagai wawancara saya selalu mengatakan, saya telah bersama Chen selama 11 tahun. Hubungan kami di lapangan serta pengalaman bertanding semuanya selaras," ungkap Jia dalam tayangan BWF TV di YouTube yang bertajuk "Badminton Weekly Ep. 117 | #CanadaOpen2025 review & Thailand’s incredible run", Selasa (8/7). 

"Kami saling memahami cukup dengan menatap mata masing-masing. Jika saya berpasangan dengan Chen, justru lebih sedikit kendala. Dengan pasangan yang lebih muda, ada sisi pengalaman yang kurang. Jadi, saya perlu mengalaminya lagi (berpasangan dengan Chen)," papar pemain berusia 27 tahun tersebut.

Pada musim kompetisi tahun ini, Jia/Zhang menjuarai Swiss Open 2025 dan menempati posisi runner-up pada Malaysia Open 2025 dan Malaysia Masters 2025. Sementara, Chen, yang berpasangan dengan Wang Ting Ge, mencatatkan perempat final Thailand Open 2025 sebagai pencapaian terbaik hingga paruh musim kompetisi 2025. Sepekan kemudian di Kuala Lumpur, Chen/Wang angkat koper lebih dini setelah dikalahkan pasangan tuan rumah Go Pei Kee/Teoh Mei Xing di babak pertama Malaysia Masters 2025.

Melalui tayangan di situs berbagi video tersebut, Jia juga menanggapi penurunan performa Chen belakangan ini. Secara umum ia menilai, ada beban yang dipikul oleh mantan partnernya tersebut selepas pencapaian keping perak Olimpiade Tokyo 2020 hingga meraih medali emas pada Paris 2024. Namun, Jia yakin, Chen dapat kembali bersaing di level elite dunia.  

"Ia mungkin berpikir, melihat tingkat persaingan ganda putri saat ini, mungkin ia memiliki peluang untuk berada di antara empat besar, tetapi tentu dengan kerja keras. Saya tidak tahu apa yang dia pikirkan sekarang, tetapi saya yakin bahwa dia memikul banyak beban dari Tokyo ke Paris," jelasnya.

"Dapat dimengerti mengapa ia membutuhkan waktu selama setengah tahun atau satu tahun untuk beristirahat dan memulihkan diri, mengingat akumulasi stres selama tiga tahun terakhir. Ia adalah orang yang sangat berorientasi pada tujuan yang jelas. Jika tidak mencapai tujuannya, ia akan memberikan banyak tekanan pada dirinya sendiri," demikian Jia.

Pada pekan depan, Jia/Zhang akan berlaga pada Japan Open 2025 di Tokyo, Jepang.