Indonesia Sepi Gelar di Hanoi dan Phuket

Rinjani Kwinara Nastine/Isyana Syahira Meida (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Rinjani Kwinara Nastine/Isyana Syahira Meida (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Tak ada pemain Indonesia yang berdiri di podium tertinggi pada Vietnam International Challenge 2025 dan Phuket International Challenge 2025. Semifinal adalah pencapaian terbaik yang diraih oleh para wakil "Merah Putih" pada dua turnamen level International Challenge, turnamen bulu tangkis yang berada di bawah struktur BWF World Tour.

Indonesia memiliki 12 wakil pada Vietnam International Challenge 2025 yang digelar di Tay Ho District Stadium, Hanoi, Vietnam, pada 25-30 Maret. Mereka adalah Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Jason Christ Alexander, Henrikho Wibowo Kho, dan Michael Daniel Royce Karamoy di sektor tunggal putra. Sementara sektor tunggal putri diperkuat Mutiara Ayu Puspitasari, Yulia Yosephine Susanto, Bilqis Prasista, dan Aisyah Sativa Fatetani.

Di nomor ganda putra ada Daniel Edgar Marvino/Muh Putra Erwiansyah, kemudian di sektor ganda putri diperkuat Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu dan Rinjani Kwinara Nastine/Isyana Syahira Meida. Lalu, Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Jessica Maya Rismawardani menjadi andalan satu-satunya di nomor ganda campuran.

Hasil buruk yang diraih oleh para wakil "Merah Putih" di Hanoi. Empat tunggal putra langsung tersingkir di laga pembuka. Pencapaian terbaik adalah babak empat besar melalui Tiva di nomor tunggal putri dan ganda putra Putra/Daniel. Tiva, yang mengawali turnamen dari babak kualifikasi, kalah dari Pitchamon Opatniputh asal Thailand melalui straight games 12-21, 16-21.

Sementara, Putra/Daniel Edgar Marvino gagal meredam perlawanan pasangan tuan rumah, Nguyen Dinh Hoang/Tran Dinh Manh, dalam laga yang berakhir dengan skor 18-21, 13-21.

Sepekan kemudian pada Phuket International Series 2025, 1-6 April, Indonesia mengirimkan 11 wakilnya, yaitu Henrikho Wibowo Kho, Jelang Fajar, Michael Daniel Royce Karamoy, Bima Al Ayman Modjo, dan Christian Adinata, di sektor tunggal putra. Thalita Ramadhani Wiryawan menjadi satu-satunya andalan di nomor tunggal putri.

Di nomor ganda putra, terdapat tiga wakil, yaitu Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, Gabriel Christopher Wintan Wijaya/Gerardo Rizqullah Hafidz, dan Patra Harapan Rindorindo/Adrian Pratama. Sementra, Rinjani Kwinara Nastine/Isyana Syahira Meida dan Raymond Indra/Rinjani Kwinara Nastine mengisi sektor ganda putri dan ganda campuran.

Turnamen bulu tangkis yang digelar di Gymnasium 4000 (Saphan Hin) Phuket ini, menjadi turnamen perdana bagi Christian, setelah sekitar 10 bulan menepi dari arena pertandingan lantaran cedera lutut. Namun, ia langsung tersisih di babak 64 besar setelah kalah tiga gim 12-21, 21-12, 15-21 dari Pranay Katta (India) dalam tempo 57 menit. "Walaupun hasilnya belum maksimal, tapi sudah cukup puas dengan penampilan saya di pertandingan ini karena saya sudah bisa memberikan yang terbaik dari apa yang saya punya," ujar pemain non-pelatnas ini, dikutip dari iNews Media Group.

Kekalahan di babak-babak awal juga dialami Raymond/Joaquin, ganda putra yang mencatatkan "back-to-back" gelar juara pada Singapore International Challenge 2025 dan Sri Lanka International Challenge 2025. Mereka tersisih di babak 16 besar setelah mengalami kekalahan dari wakil tuan rumah, Pharanyu Kaosamaang/Tanadon Punpanich.

Pharanyu/Tanadon pula yang menghentikan laju Adrian/Patra, harapan terakhir Indonesia di Phuket International Challenge 2025. Duo Thailand itu meredam perlawanan Adrian/Patra melalui dua gim langsung 21-18, 21-10 dalam pertandingan yang berlangsung selama 38 menit. "Sayang sekali langkah Adrian/Patra harus terhenti di partai semi final ganda putra Phuket International Series 2025. Tetap Semangat," tulis PP PBSI melalui jejaring sosial X, Sabtu (5/4) petang WIB.