"Alhamdulillah bisa menyelesaikan permainan tanpa adanya cedera. Tadi saya mencoba untuk fokus dengan strategi yang sudah saya siapkan," kata Chico melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Dari awal permainan sudah berjalan baik dan sesuai harapan saya," pemain non-pelatnas ini, menambahkan.
Lebih lanjut Chico menjelaskan, permainan Lai tidak jauh berbeda dari yang telah dipelajari sebelumnya. Walau ada sedikit perubahan akibat kondisi lapangan dan laju kok, ia berusaha tampil lebih cepat dalam mengantisipasi setiap pukulan dari peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2025 tersebut. "Victor Lai punya serangan yang cukup baik dan spekulasi penempatan bolanya yang bisa menyulitkan lawan," kata pemain berperingkat ke-54 dunia itu.
Dalam partai final yang digelar di GOR Remaja Pekanbaru, Minggu (21/9), Chico menantang unggulan kedua Jeon Hyeok Jin asal Korea Selatan. Berdasarkan statistik pertemuan, wakil tuan rumah tersebut unggul 1-0 melalui kemenangan pada Badminton Asia Team Championships 2022. "Alhamdulillah bisa masuk ke babak final. Ini merupakan perjalanan yang tidak mudah setelah kemarin-kemarin ada penurunan. Di sini saya mau coba bangkit lagi," ujarnya.
Berikut rangkaian laga final Indonesia Masters I 2025 Super 100:
- Mathias Christiansen/Alexandra Bøje (Denmar/6) vs. Jimmy Wong/Lai Pei Jing (Malaysia/5)
- Huang Yu-Hsun (Taiwan/8) vs Sakura Masuki (Jepang)
- Lin Xiao Min/Wang Yu Qiao (Taiwan/5) vs. Ririna Hiramoto/Kokona Ishikawa (Jepang)
- Chico Aura Dwi Wardoyo (Indonesia/6) vs. Jeon Hyeok Jin (Korea Selatan/2)
- Jin Yong/Na Sung Seung (Korea Selatan/5) vs. Kakeru Kumagai/Hiroki Nishi (Jepang/8)


