"Di gim awal saya cukup kesulitan untuk menyesuaikan keadaan karena cuaca cukup dingin di sini. Pemanasan sudah ekstra tapi belum konsisten permainannya," ungkap Gregoria, dikutip dari Antara.
Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu mengatakan, setelah kalah di gim pertama dengan skor ketat 25-27, ia berusaha untuk tampil lebih tenang dan memegang kontrol permainan.
Upaya itu berbuah manis setelah Gregoria memenangi gim kedua dan ketiga dengan skor 21-12 dan 21-11. "Bersyukur di gim kedua dan ketiga bisa lebih tenang dan menguasai permainan," ujarnya.
Bicara mengenai adaptasi, Gregoria mengatakan masih dalam penyesuaian dengan gaya kepelatihan pelatih baru tunggal putri, Imam Tohari. "Hari ini pertama kali Mas Imam (Tohari) berada di kursi pelatih mendampingi saya. Kami merasa kami masih dalam penyesuaian tapi kurang lebih Mas Imam mirip dengan kak Herli (Djaenudin), dengan pembawaan yang tenang," demikian Gregoria.


