Luna mengungkapkan, di gim pembuka, mereka sejatihnya telah dapat menjalankan permainan dengan baik, terlebih karena pekan sebelumnya mereka sudah pernah bertemu Renaldi/Masita pada IIC I 2025. Hal tersebut membuat pola permainan lawan sudah terbaca dan membantu mereka memulai pertandingan dengan percaya diri.
Namun, Luna menyayangkan penurunan performa di gim kedua dan penentuan. Setelah memimpin di gim kedua, justru kesalahan sendiri membuat momentum berpindah ke lawan di pengujung gim. Situasi serupa kembali terjadi di gim penentuan, yang menurutnya banyaknya kesalahan sendiri dari keduanya menjadi faktor kekalahan tiga gim ini. "Evaluasi kami mau meningkatkan lagi dari pola main," tuturnya kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Harus banyak belajar untuk perubahan pola dan fokus di poin kritis," Luna, menambahkan.
Kenzie mengakui, performanya pada laga ini belum sepenuhnya optimal dalam. Hammpir serupa dengan Luna, ia mengakui melakukan kesalahan sendiri dan terbawa permainan yang terlalu agresif karena keinginan besar untuk segera meraih kemenangan. "Ke depannya harus bermain lebih safe lagi jangan banyak mati-mati sendiri," pungkasnya.


