"Awal-awal kami sedikit ragu dan masih terburu-buru juga, masih kurang safe juga mainnya. Setelah interval kami lebih tenang aja dan fokus jaga poin," ujar Ongky kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Pola main yang kami terapkan tadi, no lob pendek dan saya mencari bola agar Vano menyerang," tambahnya.
Sementara, secara umum Vano menilai, lawan yang dihadapi mereka masih tampil ragu-ragu dan kerap terburu-buru dalam pengambilan keputusan di lapangan. "Kami mencoba tetap fokus dan main safe aja," kata Vano, yang bersama Ongky menjuarai Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2025.
Sepekan lalu, di arena pertandingan yang sama pada turnamen bulu tangkis IIC I 2025, Ongky/Vano mampu menembus babak empat besar. Namun, langkah mereka terhenti setelah kalah dari pasangan Korea Selatan, Song Hyun Cho/Sung Ik Jin, lewat pertarungan tiga gim 20-22, 21-17, 15-21 dalam durasi 51 menit. "Masuk semifinal pada pekan lalu, target kami mau lebih baik dari minggu lalu," tanggap Ongky.
Ia juga menilai bahwa mengawali turnamen bulu tangkis level International Challenge dari babak kualifikasi memberikan sejumlah nilai positif yang dapat menjadi modal berharga untuk pertandingan-pertandingan berikutnya. "Plusnya kami bisa mencoba lapangan lebih cepat dari yang lain," pungkasnya.
Di babak 32 besar, Ongky/Vano bertemu pasangan Taiwan, Chen Yu-Che/Chen Ze Ru.


