"Pertama-tama bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Di gim pertama permainan berjalan lancar. Di gim kedua lumayan banyak mati sendiri dan kondisi angin cukup kencang dan ini cukup menyulitkan," jelasnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Kavitha juga menyatakan banyak mengambil inisiatif menyerang di gim pertama. Namun, memasuki gim kedua, Rebeca mulai memperketat pertahanan dan memaksanya untuk bermain lebih sabar. Meski demikian, Kavitha dapat menemukan ritme permainan kembali dan mengatasi tekanan hingga mengunci kemenangan straight games.
Di babak 32 besar, ia akan bertemu rekannya di pelatnas, Mutiara Ayu Puspitasari. Ia mengaku tidak membawa beban apa pun jelang laga berikutnya, dan menjadi pertemuan tersebut sebagai pengalaman berharga, sembari mempersiapkan kondisi mental sebaik mungkin dengan harapan dapat meraih kemenangan. "Untuk target saya mau keluarkan semua kemampuan yang saya punya dan step by step aja di setiap laga," tuturnya.
"Bermain di level senior pastinya beda banget transisinya, pola mainnya tidak bisa 3-5 pukulan langsung mati. Jadi harus tahan dan berani serta kuat dari semua aspek termasuk fisik dan mental," demikian Kavitha.


