Hylo Open 2025 - Putri KW Tetap Bersyukur meski Kalah di Final

Putri Kusuma Wardani (Humas PP PBSI)
Putri Kusuma Wardani (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Saarbrücken | Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, kalah pada partai puncak Hylo Open 2025, Minggu (2/11). Unggulan teratas itu harus mengakui keunggulan wakil Denmark, Mia Blichfeldt, dalam pertandingan final turnamen BWF World Tour Super 500 yang berlangsung di Saarlandhalle, Saarbrücken, Jerman.

Putri kalah tiga gim 11-21, 21-7, 12-21 dari unggulan kedua tersebut, setelah bertanding selama 59 menit. "Pasti kecewa dengan hasil ini tapi saya tetap bersyukur bisa naik podium di Hylo Open karena di dua pertandingan terakhir hasilnya kurang memuaskan. Dan itu membuat kondisi saya agak goyang," tuturnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

Antara melaporkan, Putri, tunggal putri peringkat ke-7 dunia, mengalami kesulitan mengembangkan permainan pada gim pembuka. Ia tertinggal 8-11 saat interval dan gagal bangkit setelah jeda. Gim pertama pun dimenangkan oleh Blichfeldt dengan skor 21-11.

Di gim berikutnya, Putri tampil jauh lebih meyakinkan. Ia langsung mengambil alih kendali permainan dan unggul jauh 11-3 saat interval. Setelah jeda, dominasinya semakin tak terbendung hingga menutup gim kedua dengan kemenangan telak 21-7.

Setelah kedudukan imbang 1-1, Putri gagal mempertahankan performa terbaiknya di gim penentuan. Blichfeldt tampil dominan dan langsung unggul jauh dengan skor 10-2, sebelum menutup interval gim ketiga dengan keunggulan 11-3. Putri sempat memperkecil ketertinggalan melalui empat poin beruntun dan membuat skor menjadi 7-11, tetapi momentum tersebut tak bertahan lama. Blichfeldt kembali memperlebar jarak menjadi 12-7, 16-9, hingga 17-10.

Tunggal putri "Merah Putih" berusia 23 tahun itu harus puas dengan titel runner-up, setelah Blichfeldt mencetak empat poin beruntun dan memastikan kemenangan di gim penentuan dengan skor 21-12. "Untuk permainan hari ini, Mia memang cukup baik dari serangan dan keagresifannya. Sementara saya bermain dengan banyak kebingungan dan keraguan di gim pertama dan ketiga," ungkap Putri.

Putri menjalani tiga turnamen dalam rangkaian tur Eropa terakhir, yaitu Denmark Open 2025, French Open 2025, dan Hylo Open 2025. Setelah tersingkir di babak-babak awal pada dua turnamen pertama, ia akhirnya mampu menembus partai final saat tampil di Saarbrücken. "Tur Eropa ini menjadi pengalaman bagi saya. Saya memetik pelajaran dari Mia dan lawan-lawan sebelumnya, seperti (Unnati) Hooda atau Keisha (Fatimah Azzahra) dan juga Tomoka (Miyazaki)," pungkasnya.