"Pertama, puji Tuhan bisa main baik hari ini. Cukup kaget dengan kondisi lapangan di gim pertama yang sepertinya tidak terasa ada angin, tapi laju shuttlecock cukup kencang jadi saya banyak melakukan kesalahan sendiri," jelasnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

"Selain itu, masih mencari-cari akan main dengan pola bagaimana," Jojo, menambahkan.

Juara Korea Open 2025 itu menjelaskan, di gim kedua terjadi banyak tarik-menarik permainan dengan reli-reli panjang yang cukup menguras tenaga. Jojo juga mengaku kurang mengetahui secara pasti kondisi fisik Nishimoto saat itu, sehingga tetap berusaha menjaga fokus dan menerapkan strategi sesuai rencana tanpa terlalu memikirkan kondisi lawan. "Tapi terlihat dia cukup kelelahan. Masuk gim ketiga saya manfaatkan kesempatan itu dengan bermain lebih cepat," ungkapnya.

Di babak kedua, unggulan keenam itu berhadapan dengan tunggal putra Jepang lainnya, Kodai Naraoka. Ia berharap proses pemulihannya dapat berjalan maksimal, mengingat jadwal pertandingan pada Kamis (16/10) tidak akan berlangsung selarut laga sebelumnya. Ia pun bertekad memanfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin agar kondisi fisiknya kembali fit. "Lawan Kodai akan jauh lebih ulet dan lebih tahan, saya harus bersiap lebih capek dan berani untuk mengadu pukulan," pungkasnya.