"Pasangan Inggris mempunyai kelebihan yaitu mainnya safe, mereka tidak gampang mati sendiri. Tapi memang secara tekanan masih kurang, jadi kami berani adu pukulan tadi," ungkap Amri melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Adu permainan sehingga kami banyak memberikan tekanan dan serangan," tambahnya.
Lebih lanjut Amri menjelaskan, di gim pertama, mereka merasa kesulitan karena bermain dari posisi menang angin, sehingga laju kok sering melambat dan menyulitkan pengembalian. Namu, memasuki gim kedua, kondisi lapangan sudah lebih terbaca sehingga mereka dapat bermain lebih nyaman dan lepas.
Ia juga menilai, semakin hari mereka merasakan adanya peningkatan, terlebih dalam segi pertahanan. "Sekarang kami sudah mulai bisa mengatur, tidak kencang terus, tidak memaksa terus menyerang seperti dulu," tutur Amri.
Sementara, Nita berpendapat, keduanya dapat melalui setiap pertandingan dengan baik, sekaligus mnenikmati setiap proses pengembangan diri untuk mencapai hasil yang lebih baik. "Patokan kami bukan di rekan-rekan yang lain, tapi bagaimana hasil kami sekarang harus lebih bagus dari sebelumnya," pungkasnya.
Di babak berikutnya, Amri/Nita akan menantang wakil tuan rumah yang juga unggulan ketujuh, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui.


