"Dari pertama pola mereka sudah langsung menyulitkan kami. Pukulan-pukulannya berani yang membuat kagok saya dan Kak Gloria, beberapa kali mereka mengambil poin dari sana dan itu menjadi modal mereka untuk terus konsisten," papar Dejan kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan.
"Sementara, kami, pola yang diterapkan menjadi mentah," Dejan, menambahkan.
Di sisi lain, Gloria mengaku tidak dalam performa terbaiknya saat melawan pasangan negeri jiran tersebut. Ia pun merasa tak mampu keluar dari tekanan diri sendiri, khususnya di gim pembuka. "Di gim kedua sudah mulai enak, tapi sudah tertinggal lumayan jauh. Jadi, sulit untuk mengejarnya," tutur atlet berpostur tubuh jangkung ini.
Dalam laga terakhir di fase grup, Dejan/Gloria berhadapan dengan wakil Malaysia lainnya, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie. Inilah laga penentu untuk meraih tiket ke babak empat besar BWF WTF 2024. "Pastinya, semua mau menang. Baik kami atau Goh/Lai. Harus lebih disiapkan lagi fokusnya, dimatangkan lagi non-teknisnya. Semoga apa yang terjadi hari ini tidak terulang," ujarnya.
Di laga perdana, Rabu (11/12), Dejan/Gloria menang rubber game 23-21, 16-21, 21-11 atas Hiroki Midorikawa/Natsu Saito asal Jepang.


