"Alhamdulillah, sangat sennag bisa meraih kemenangan pertama di BWF World Tour Finals. Selain itu secara permainan juga jauh lebih baik dari kemarin," tanggap Tiwi melalui keterangan pers Humas PP PBSI.

Tiwi juga menyatakan, kemenangan di gim pembuka mendongkrak semangat mereka dan membangkitkan rasa percaya diri untuk melanjutkan tren kemenangan di gim berikutnya. Di sisi lain, lanjutnya, mereka dapat meraup poin demi poin di gim kedua lantaran sejumlah kesalahan yang dilakukan oleh Iwanaga/Nakanishi. "Itu yang bisa kami manfaatkan kesempatannya. Tidak mengendurkan permainan," tuturnya.

Sementara, Ana menilai, permainan ofensif yang mereka terapkan sejak gim pertama, membuat Iwanaga/Nakanishi kesulitan mengembangkan permainan."Selain itu, kami bermain lebih sabar," katanya.

"Yang terpenting dari start sampai akhir kami bisa menjaga fokus," Ana, menambahkan.

Di partai terakhir fase penyisihan grup, Jumat (13/12), Ana/Tiwi akan menghadapi pasangan tuan rumah, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Dalam statistik pertemuan, Ana/Tiwi belum sekali pun menang atas peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu, dalam lima pertandingan sebelumnya. "Besok lawan Chen/Jia, kami mau nekat, bermain maksimal, bermain bagus, hasil nanti belakangan," jelas Tiwi.

"Ini juga akan menjadi pertemuan kami lagi setelah tahun lalu di Asian Games, di kota yang sama, Hangzhou," pungkasnya.