"Ya pertandingan hari ini cukup seru dan sengit, tetapi memang mereka bermain sangat baik dan sudah mengetahui strategi yang bagus untuk bermain tiga lawan tiga," kata Rian, Sabtu (4/10), usai timnya kalah dalam pertandingan dengan skor 0-4 (12-14, 11-17, 11-15, 9-15), sebagaimana dilaporkan Antara.
Rian juga menyatakan, lawan tampil lebih siap dan memahami strategi bermain dengan lebih bagus, sehingga sangat sulit untuk ditaklukkan. Meski tanpa persiapan khusus, ia menilai ajang itu memberikan pengalaman berharga. "Pastinya sangat seru ya, bisa berteman dengan banyak pemain dari negara lain, jadi lebih banyak temannya, terus juga orangnya menyenangkan, dan bisa melihat kebiasaan mereka sebelum bertanding," tuturnya.
Sementara, Melati, rekan satu tim Rian, menambahkan format tim campuran lintas negara menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam komunikasi dan penyusunan strategi. "Satu tim dengan berbagai negara, itu saja sudah belajar banyak dengan berbagai bahasa juga, terkadang mengobrolnya antara mengerti dan tidak, jadi intinya lebih banyak mencoba saling memahami saja," paparnya.
Menurutnya, pembahasan di tim lebih banyak berfokus pada strategi menghadapi lawan di pertandingan berikutnya. "Yang dibahas lebih ke strategi main, kebanyakan tentang membahas besok melawan siapa dan bagaimana," tambah peraih gelar juara ganda campuran All England 2020 bersama Praveen Jordan tersebut.
Dalam laga 3x3, tim Rockets diperkuat Rian dan Melati (Indonesia), dan Teo Ee Yi asal Malaysia. Sementara tim lawan, Lightning, menurunkan Fajar Alfian (Indonesia), Yuta Watanabe (Jepang), dan Shevon Lai (Malaysia). Pertandingan berlangsung ketat di awal gim pertama, namun Lightning tampil lebih solid dengan kerja sama yang kompak. Mereka mampu menjaga ritme permainan dan menekan Rockets melalui variasi serangan cepat.


