Awas! 5 Pasangan Ini Bisa jadi ‘Batu Sandungan’ Buat Greysia/Apriyani

Ganda putri nomor satu Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Ganda putri nomor satu Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Meski peta kekuatan sudah mulai merata, namun persaingan papan atas di sektor ganda putri dunia masih didominasi para Jepang, Tiongkok, Korea dan satu-satunya pasangan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Meski begitu, persaingan di sektor ganda putri pada Olimpiade Tokyo 2020 nanti juga diprediksi akan diwarnai dengan hadirnya sejumlah pasangan kuda hitam yang bisa saja menjadi batu sandungan buat Greysia/Apriyani maupun pemain top lainnya.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) melalui situs resminya yang membahas khusus persiapan ke Olimpiade, memuat lima pasangan kuda hitam yang diprediksi akan membuat kejutan di Tokyo pada Juli hingga Agustus 2021 mendatang.

  • Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)

Meski belum meraih gelar bergengsi, pasangan Thailand nomor delapan dunia itu ada di jajaran ganda putri top dunia. Kititharakul/Prajongjai sebetulnya punya kesempatan di ajang Yonex Thailand Open 2020 (BWF World Tour Super 1000), namun mereka kalah di partai puncak dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Kititharakul/Prajongjai punya capaian cukup baik di sepanjang musim ini dengan lolos ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2020 dan Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300 serta memenangkan gelar juara di ajang Orleans Masters 2021 BWF Tour Super 100.

  • Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (Malaysia)

Ganda putri Malaysia ini diam-diam bisa mendobrak pertahanan lawan-lawan mereka, para pasangan elit dunia. Dengan kemampuan serangan dan pertahanan yang melemahkan lawan, Chow/Lee bisa menambah peluang mereka di Olimpiade Tokyo 2020. Raihan mereka di tahun ini pun cukup baik, menjadi semifinalis di Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 dan semifinalis di ajang BWF World Tour Finals 2020 dengan mengalahkan Greysia/Apriyani serta semifinalis Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300.

  • Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva (Bulgaria)

Konsistensi pasangan kakak beradik asal Bulgaria ini memang belum stabil, tapi dalam penampilan terbaik, mereka bisa mendobrak. Dalam beberapa bulan terakhir, Duo Stoeva ini dapat memetik hasil baik dengan menjadi runner up di kejuaraan Spain Masters 2020 BWF World Tour Super 300, semifinal di Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750, runner up di Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300, Orleans Masters 2021 BWF Tour Super 100 dan akhirnya menjadi kampiun di Kejuaraan Eropa 2021. Kemenangan atas Sara Thygesen/Maiken Fruergaard di semifinal dan Chloe Birch/Lauren Smith di final menambah rasa percaya diri mereka.

  • Maiken Fruergaard/Sara Thygesen (Denmark)

Ganda putri Denmark nomor 16 dunia itu sukses membuat sensasi di Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, tahun yang sebetulnya menjadi tahun penyelenggaraan Olimpiade. Dalam perjalannya, mereka berhasil mengalahkan ganda putri terbaik dunia asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan Misaki Matsutomo/Sayaka Takahashi dalam perjalanan menuju final. Namun mereka belum bisa bicara banyak selepas turnamen tersebut.

  • Chloe Birch/Lauren Smith (Inggris)

Pasangan asal Inggris ini punya start yang baik di awal tahun ini dengan mencapai babak perempat final Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 dengan mengalahkan Nami Matsuyama/Chiharu Shida dan Fruergaard/Thygesen. Setelah capaian beberapa hasil yang biasa-biasa saja, mereka akhirnya dapat hasil cukup baik dengan menjadi finalis di Kejuaraan Eropa 2021.