"Puji Tuhan kami bersyukur bisa tampil di babak final untuk pertama kalinya di Super 500, setelah rentetan hasil turnamen yang kurang bagus," tanggap Felisha kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

Ia mengakui, penampilannya pada pertandingan hari ini belum maksimal. Sepanjang laga, mereka banyak berada dalam tekanan dan kesulitan untuk keluar dari pola permainan pasangan negeri jiran itu, meski telah berupaya memberikan perlawanan di lapangan. "Tidak mudah untuk mengatasi perlawanan pasangan Malaysia apalagi kepercayaan diri mereka sedang meningkat setelah jadi juara dunia," katanya.

Jafar/Felisha mengawali dua babak pertama dengan kemenangan dua gim langsung atas Jimmy Wong/Lai Pei Jing asal Malaysia dan pasangan Taiwan, Wu Guan Xun/Lee Chia Hsin. Mereka lalu memenangi laga ketat tiga gim atas pasangan unggulan keenam asal Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Bøje. Jafar/Felisha melaju ke final berkat kemenangan atas Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat.

Kemenangan atas pasangan Thailand tersebut, sekaligus memastikan satu tiket menuju BWF World Tour Championships 2025 bagi Jafar/Felisha. Namun, sebelum ajang penutup akhir tahun tersebut, pasangan muda "Merah Putih" itu akan memperkuat tim Indonesia pada SEA Games Thailand 2025. "Tampil di SEA Games, multi-event pertama kami, pastinya mau tampil lepas dan nothing to lose," kata Felisha.

"Habis ini mau recovery dulu, tapi memang tidak bisa lama karena harus segera persiapan ke turnamen selanjutnya," demikian Jafar.