"Pertama-tama, puji Tuhan kita bisa bermain dengan lancar, tidak ada cedera apapun. Tadi bermain cukup baik, dari gim pertama kami sudah memegang kendali permainan. Dari pembukaan bola dan bola setelahnya itu kami terus menekan," jelas Joaquin melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Di gim kedua, lanjutnya, mereka tertinggal ketika berada di posisi "kalah angin" dan performa mereka sedikit menurun pada kedudukan 9-11. Namun, pelatih segera memberikan arahan agar keduanya tidak kehilangan fokus dan tetap menjaga semangat permainan hingga akhir pertandingan. "Untungnya bisa membalikkan keadaan dan bisa menang," tuturnya.
Sementara, Raymond mengungkapkan, pola permainan yang diterapkan mereka sejak gim pertama hingga gim kedua lebih menekankan pada penguasaan bola-bola awal, yakni pukulan pertama hingga ketiga. Walau mengalami penurunan fokus di gim kedua, ia bersyukur karena mereka mampu bangkit dan akhirnya membalikkan keadaan untuk memastikan kemenangan. "Puji Tuhan kami bisa membalikkan keadaan," ujarnya.
Di babak berikutnya, Raymond/Joaquin bertemu pasangan senegara, Muh Putra Erwiansyah/Daniel Edgar Marvino. Menanggapi laga ini, Joaquin berujar, "Kami sudah beberapa kali bertemu dengan lawan besok, cuman kita harus menyiapkan lagi untuk besok, lawan disini mainnya akan seperti apa dan dijaga lagi kondisinya."
"Kalau di babak-babak awal ini sebenarnya lawan siapa aja oke, tetapi sayang banget kalau di awal udah ketemu teman sendiri," Raymond, menambahkan.


