"Sebenarnya plus minus juga. Karena, kan, biasanya ibaratnya 'nyawanya' ada dua," tutur Fadia kepada sejumlah wartawan termasuk Djarum Badminton, di Cipayung, Jakarta, Rabu (19/6) siang.
Pada pekan lalu, PP PBSI mengumumkan, Fadia akan fokus bermain di sektor ganda putri. Sementara, induk organisasi olahraga bulu tangkis itu masih mencarikan pasangan baru bagi Dejan Ferdinansyah, partner Fadia di nomor ganda campuran.
Selepas keputusan PP PBSI, Fadia hanya akan menempatkan fokus di nomor ganda putri bersama Lanny Tria Mayasari, dengan target utama Kejuaraan Dunia di Prancis. Dalam waktu dekat, Lanny/Fadia akan berlaga di Japan Open 2025 dan China Open 2025 yang berlangsung pada Juli mendatang. "Sebelum ke Kejuaraan Dunia, ada (turnamen di) Jepang sama China. Aku cuma main ganda putri saja, jadi lebih fokus di ganda putri," ungkapnya.
"Jadi lebih fokus aja, lebih ada tujuannya, lebih tau, lebih maksimalin latihan di ganda putri," Fadia, menambahkan.
Namun, Fadia, yang bersama Lanny menjuarai Thailand Masters 2025, mengaku tidak kapok bermain rangkap dalam separuh musim kompetisi tahun ini. "Nggak dong, nggak kapok, dong," ujarnya. Fadia tak akan menolak jika datang kembali tawaran untuk bermain rangkap. "Karena, kan, kita nggak tau kemampuan kita ada di sampai di mana atau ada di level mana. Jadi mungkin kalau ada kesempatan lagi, ya, boleh-boleh aja, sih," atlet berusia 24 tahun ini.
Sekadar catatan, Dejan/Fadia mengawali debut di India Open 2025 pada pertengahan Januari lalu. Indonesia Open 2025 menjadi turnamen terakhir mereka dengan hasil kekalahan di babak pertama dari pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran.
Dechapol/Supissara merupakan lawan yang menggagalkan upaya Dejan/Fadia dalam merebut podium teratas Thailand Masters 2025 pada pekan pertama Februari lalu. Dejan/Fadia juga berhasil menembus final Taipei Open 2025, tetapi kembali mengalami kegagalan. Mereka kalah dalam laga "all-Indonesian final" dari Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.
Dua partai puncak turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 tersebut menjadi pencapaian terbaik Dejan/Fadia, dari 11 turnamen yang telah mereka ikuti sejak awal tahun hingga awal Juni ini. Keduanya juga dipercaya memperkuat skuad Indonesia di dua kejuaran beregu, yaitu Piala Sudirman dan Badminton Asia Mixed Team Championship.


