"Sebetulnya kami sudah siap menghadapi Misaki/Ayaka. Ini bisa dibilang keuntungan bagi kami karena tidak perlu bermain di final. Kami harap Misaki cepat sembuh dari cederanya,” ujar Nitya.
Walaupun menang tanpa bertanding, perjalanan Greysia/Nitya menuju podium tertinggi tidaklah mudah. Mereka harus menaklukkan lawan tangguh seperti Korea dan Tiongkok lebih dulu.
Di babak kedua, Greysia/Nitya sukses memulangkan wakil Korea, Go Ah Ra/Yoo Hae Won dua game langsung, 14-21 dan 14-21. Lolos ke perempat final, mereka harus berjibaku dalam pertarungan tiga game melawan ganda putri Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan sebelum menang 21-19, 20-22, dan 21-12.
Sementara satu tempat di final berhasil dimankan Greysia/Nitya usai membungkam pasangan Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan dari Korea dengan skor 18-21 dan 13-21.
"Tiga pertandingan sebelumnya tidak mudah, lawan setara dengan kami. Perjuangan kami dari babak pertama dan turnamen-turnamen sebelumnya sekarang bisa terbayar," sahut Nitya. Gelar juara ini dianggap Greysia/Nitya sebagai modal menuju Olimpiade Rio 2016. Selanjutnya, Greysia/Nitya bersiap untuk menghadapi turnamen Badminton Asia Championships 2016.


